Ada Anomali di Forex, Wall Street Drop tapi Yen Melemah

Mata uang yen Jepang melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin kemarin, dan masih berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (8/10/19). Yang menarik, pelemahan yen terjadi justru saat bursa saham AS berguguran.

Yen merupakan aset safe haven, di kala bursa saham merosot, yang berarti sentimen terhadap risiko para investor kurang bagus, maka yen biasanya menjadi aset investasi yang diburu, sehingga nilainya menguat.

Pada pukul 8:30 WIB, yen diperdagangkan di level 107,31/US$, atau melemah 0,03% di pasar spot, melansir data Revinitif. Sementara pada Senin kemarin, yen melemah 0,33%.

Sementara tiga indeks utama di bursa AS yakni Dow Jones melemah 0,36%, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,45% dan 0,33%.
Fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada perundingan dagang AS-China yang akan digelar di Washington 10-11 Oktober mendatang.

Pelaku pasar memiliki harapan yang tinggi agar perundingan kali ini menghasilkan kesepakatan sehingga perekonomian global bisa membaik.

Namun, ibarat dua sisi mata uang, selain adanya harapan kesepakatan dagang, di sisi lain pelaku pasar juga berhati-hati seandainya kedua negara sekali lagi gagal mencapai kesepakatan malah terjadi eskalasi perang dagang.

Hal tersebut membuat pelemahan yen pada perdagangan Senin kemarin terbilang anomali. Apalagi China dikabarkan ingin mencapai kesepakatan dagang sepenuhnya dengan AS, sesuatu hal yang sepertinya sulit untuk disetujui Presiden AS Donald Trump.

“Suasana batin pasar secara keseluruhan kembali melemah hari ini menyusul berita para pejabat China ingin kesepakatan dagang penuh dengan AS” kata Shaun Osborne, kepala strategis pasar di Scotiabank Toronto dalam sebuah catatan, sebagaimana dilansir CNBC International Senin waktu setempat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Marc-Andre Fongern, strategis di MAF Global Forex di Frankfurt, yang mengatakan kesepakatan dagang antara AS-China sepertinya masih jauh.

Apapun hasil perundingan dagang kali ini tentunya akan terjawab pada Jumat 11 Oktober nanti. Hingga keluar hasil resmi pasar masih akan penuh spekulasi digerakkan oleh “gosip” terbaru, dan kurs yen melawan dolar AS berpotensi naik-turun.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : FX Empire

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *