Inflasi Oktober 2019 Diproyeksikan 0,02 Persen
Survei pantauan harga kebutuhan Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi di bulan Oktober berada di kisaran angka 0,02 persen. Hal itu disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui usai shalat jumat di Mesjid BI, Jumat (4/10/2019).
“Sampai minggu 1 Oktober kita perkirakan di bulan Oktober itu ada sedikit kenaikan harga tapi kecil, hanya 0,02 persen month to month (mtm),” kata Perry.
Sementara itu, secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi pada bulan Oktober adalah 3,13 persen. Angka ini sedikit turun dari bulan sebelumnya yang 3,39 persen.
“Jadi kalau kita bandingkan di bulan September dari BPS terjadi deflasi minus 2,7 persen dan yoy nya adalah 3,39 persen,” ujarnya.
Inflasi ini disumbang oleh kenaikan harga beberapa komoditi. Namun kenaikan tersebut relatif kecil.
“Nah beberapa harga yang mengalami kenaikan relatif kecil yaitu adalah daging ayam 0,03 persen, tomat sayur 0,01 persen,” ujarnya.
Sementara itu, untuk beberapa jenis cabai terpantau masih deflasi. Misalnya cabai merah deflasi 0,07 persen, kemudian cabai rawit deflasi 0,03 persen.
“Demikian juga bawang merah deflasi 0,02, ayam ras juga deflasi 0,03 persen. Jadi yang pertama saya sampaikan harga harga tetap terkendali sampai bulan ini dan Insya Allah akhir tahun akan sesuai perkiraan kita akan di bawah titik tengah sasaran di bawah 3,5 persen menunjukan inflasi yang terjaga dan terkendali,” tutupnya.
Sumber : liputan6.com
Gambar : www.alinea.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]