Bukti Real Madrid Butuh Pogba

Kekalahan telak 0-3 dari Paris Saint-Germain (PSG) jadi salah satu bukti Real Madrid benar-benar membutuhkan sosok Paul Pogba. Lini tengah Los Blancos amburadul dan menyisakan celah yang bisa dieksploitasi lawan.

Sepintas, kualitas Pogba memang tak jauh lebih baik dari Luka Modric yang selama ini jadi metronom di kubu Madrid. Namun, Pogba bisa menjadi pembeda sekaligus kunci strategi Zinedine Zidane.

Zidane mengakui skuat arahannya kalah di berbagai lini saat melawat ke markas PSG. Terutama minimnya kreativitas lini tengah yang gagal meredam Marco Verratti dan kawan-kawan dan harus takluk 0-3 pada matchday pertama Grup A Liga Champions di Parc des Princes, Rabu 18/9) waktu setempat.

“Jelas PSG tampil lebih baik dari kami di berbagai lini lewat cara bermain mereka, terutama di lini tengah,” kata Zidane usai pertandingan seperti dikutip Daily Mail.

Pada laga melawan PSG, Zidane secara mengejutkan menurunkan James Rodriguez yang hampir didepak dari skuat Madrid. James dimainkan sejak menit awal untuk melengkapi trio lini tengah bersama Casemiro dan Toni Kroos.

James dan kawan-kawan tak mampu mengimbangi kesolidan lini tengah Les Parisiens yang dihuni Verratti, Marquinos, dan Idrissa Gueye. Ketiga pemain PSG itu punya kualitas bertahan dan menyerang yang seimbang.

Sementara lini tengah Madrid tampil jauh dari kompak. James kesulitan berkreasi dan tak membantu banyak meredam serangan lawan dari lini tengah. Praktis hanya Casemiro yang mati-matian mengejar bola sementara Kroos lebih berperan sebagai distributor bola.

Keinginan keras Zidane untuk mendatangkan Pogba di bursa transfer musim panas lalu cukup beralasan. Pogba bisa menjadi opsi pengganti Modric yang mulai rentan cedera.

Selain itu, Pogba punya karakter berbeda dengan Modric. Gelandang timnas Prancis itu dinilai punya kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baik dan bisa jadi pembeda di lapangan.

Madrid saat ini memang memiliki Eden Hazard. Gelandang serang yang biasa menyisir dari sayap sekaligus memiliki peran mirip Cristiano Ronaldo. Tapi, Hazard juga bukan pemain yang bisa maksimal untuk membantu pertahanan.

Zidane dalam beberapa kesempatan tak segan memuji Pogba. Sebagai mantan playmaker nomor wahid, Zidane ternyata punya analisis sendiri yang mungkin jarang dilihat orang lain.

Bagi Zidane, saat ini Pogba merupakan pemain spesial yang bisa berkontribusi maksimal jika diberi keleluasaan mengeksplorasi kemampuannya.

“Sedikit pemain yang bisa memberikan perbedaan sebanyak Pogba. Ia merupakan gelandang yang bisa menyerang, bertahan, dan juga membangun serangan. Pogba sangat unik,” kata Zidane kepada Marca pada Maret silam.

Selain itu, Pogba juga memiliki kekuatan fisik untuk memenangkan duel dengan pemain lawan. Kepiawaiannya dalam mengolah bola juga membuatnya mudah melewati lawan.

Naluri mencetak gol Pogba pun tak boleh diragukan. Sejauh ini pemain kelahiran Lagny-sur-Marne itu sukses mencetak 68 gol di level klub ditambah 10 gol untuk timnas Prancis.

Sederet catatan impresif itu menjadi alasan mengapa Pogba tergolong pemain spesial. Apalagi ia bisa memerankan tugas gelandang bertahan (DMF), gelandang sentral (CMF), dan juga gelandang kiri (LMF).

Sesekali ia juga mampu bertindak sebagai gelandang serang (AMF) lantaran didukung olah bola ciamik plus naluri menyerang yang bagus. Di usianya yang baru menginjak 26 tahun, Pogba tengah berada dalam masa keemasan sebagai pesepakbola.

Zidane dikabarkan belum menyerah untuk mendapatkan tanda tangan Pogba dari Manchester United. Terlebih si pemain juga menyatakan bersedia bermain di bawah kendali Zidane.

Madrid diklaim bakal memperbarui proposal penawaran untuk Pogba di jendela transfer paruh musim. Sejumlah skenario sudah disiapkan untuk ‘mencuri’ Pogba dari MU demi memenuhi keinginan Zidane sang entrenador.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *