Korlap Tri Susanti Minta Maaf soal Aksi di Asrama Papua
Tri Susanti selaku koordinator lapangan aksi di asrama mahasiswa Papua, Surabaya, meminta maaf kepada publik. Permintaan maaf ini terkait teriakan salah satu oknum bernada rasis.
“Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu,” ujarnya di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, dikutip Antara Selasa (20/8).
Tri Susanti diketahui merupakan calon legislatif DPRD Surabaya Dapil 3 nomor 8 dari Partai Gerindra. Susi, sapaan akrabnya, mengatakan dirinya dan ormas lain memang mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya. Mereka berdalih ingin membela bendera Merah Putih yang dikabarkan telah dirusak dan dibuang.
“Kami ini hanya ingin menegakkan bendera Merah Putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak memasang. Jadi, ini bukan agenda yang pertama kali,” ujarnya.
Susi membantah kabar yang menyebut pihaknya melakukan pengusiran terhadap mahasiswa Papua.
“Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada,” klaimnya.
Susi dan ormas lainnya di Surabaya berharap keadaan di Papua tetap kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan terkait peristiwa di Surabaya.
Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta organisasi kepemudaan (OKP) dan organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat yang ada di Surabaya menjaga kondusivitas keamanan di wilayah itu saat menggelar pertemuan di Mapolda setempat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dalam pertemuan itu Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengajak semua pihak menjaga kondusivitas untuk menghindari kejadian seperti di asrama Papua.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : pindainews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,T
witter,Total”]