BNPB Minta Warga Sekitar Tangkuban Parahu Tenang Usai Erupsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa meski erupsi kembali terjadi pada Kamis kemarin (1/8). Namun, BNPB mengingatkan warga agar menghindari kawasan kawah gunung tersebut.

Gunung Tangkuban Parahu kembali erupsi sebanyak tiga kali, pada Jumat (2/8) pukul 00.06 WIB, 03.57 WIB, dan 06.07 WIB dengan tekanan sedang dan kolom abu ke arah barat laut.

“Masyarakat diharap tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Jumat (2/8).

Agus meminta masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Selain itu, dia meminta masyarakat agar tidak terpancing isu-isu yang beredar tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu.

Agus lalu mengingatkan masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki Gunung Tangkuban Parahu untuk tidak mendekati kawah puncak dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif. Ia meminta masyarakat waspada terhadap letusan freatik yang bisa terjadi tiba-tiba tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas.

“Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu juga sudah ditutup sementara hingga jarak aman,” katanya.

Gunung Tangkuban Parahu sebelumnya kembali erupsi pada Kamis (1/8) kemarin. Dari hasil rekaman seismograf tercatat empat kali gempa letusan, 255 kali gempa hembusan, empat kali gempa vulkanik dangkal, dan tremor terus menerus dengan amplitudo dominan 20 milimeter.

Kolom abu juga tercatat mencapai ketinggian 100-180 meter dari dasar kawah dan condong ke utara dan timur. Agus mengatakan, suara gemuruh terdengar dan sebagian material letusan jatuh kembali ke dalam kawah.

“Berdasarkan hasil analisa data visual dan instrumental serta potensi ancaman bahayanya, disimpulkan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu meningkat menjadi level II atau waspada,” ucap Agus.

Namun, kata Agus, tingkat aktivitas tersebut dapat dievaluasi kembali sesuai potensi perubahan tingkat bahaya aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pertama kali pada Jumat (26/7), pukul 15.48 WIB. Kolom abu teramati dengan ketinggian kurang lebih 200 meter di atas puncak.

Kawasan wisata di sekitar gunung pun ditutup sementara pascaerupsi. Pantauan PVMBG, jatuhan abu vulkanik dari erupsi Gunung Tangkuban Perahu mencapai radius 1 hingga 2 kilometer.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *