Dolar AS Makin Perkasa terhadap Mayoritas Mata Uang
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Rabu (24/4/2019) waktu setempat karena sebagian besar rival utamanya melemah.
Mengutip Xinhua, Kamis (25/4/2019), euro jatuh tajam terhadap greenback setelah data menunjukkan bahwa kinerja bisnis Jerman memburuk pada bulan April.
Institut Penelitian Ekonomi Jerman (Ifo) melaporkan pada Rabu bahwa indeks iklim bisnis turun dari 99,7 poin yang direvisi pada bulan Maret menjadi 99,2 poin di bulan April. Angka itu lebih rendah dari ekspektasi pasar.
Dolar Kanada juga turun terhadap dolar AS setelah bank sentral Kanada menurunkan perkiraan pertumbuhannya untuk 2019.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,54 persen pada 98,1668 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1142 dolar AS dari 1,1214 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2905 dolar AS dari 1,2937 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7005 dolar AS dari 0,7092 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,34 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 1,0216 franc Swiss dari 1,0202 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3492 dolar Kanada dari 1,3441 dolar Kanada.
Sumber : inews.id
Gambar : Businesstoday.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]