Edy Rahmayadi Bicara Sebab Kegagalan Indonesia di Piala AFF 2018
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan pendapat mengenai kegagalan tim nasional Indonesia pada Piala AFF 2018. Menurut dia, salah satu sebab kegagalan itu ialah karena timnas tidak banyak diperkuat oleh pemain-pemain senior. “Perlu diketahui juga, kita ini keterbatasan pemain senior, mayoritas pemain yang bermain di Piala AFF 2018 kemarin itu adalah U-23,” kata Edy Rahmayadi dikutip dari Bolasport.com, Rabu (28/11/2018).
Skuad timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 diketahui diperkuat sembilan pemain senior. Selebihnya, pemain timnas U-23. Kesembilan pemain senior yang dipanggil Bima Sakti adalah Andritany Ardhiyasa, Muhammad Ridho, Fachruddin Aryanto, Rizky Pora, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Riko Simanjuntak, Dedik Setiawan, dan Alberto Goncalves.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu mengatakan, pemain-pemain senior timnas Indonesia memang minim. Bahkan, Bima sampai harus memanggil Alberto Goncalves yang usianya sudah menginjak 38 tahun. “Jadi, memang sangat minim pemain-pemain senior. Kami ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk timnas Indonesia,” ucap Edy. Banyaknya pemain U-23 juga tak lepas dari hasil Asian Games 2018. Di ajang tersebut, timnas menembus babak 16 besar di bawah asuhan Luis Milla.
Milla melatih timnas Indonesia dengan durasi kontrak satu tahun ke depan. Namun, pelatih asal Spanyol itu diklaim Edy memutuskan untuk menolak tawaran tersebut. Akhirnya, di bawah asuhan Bima, timnas Indonesia hanya mampu finis di posisi keempat dalam klasemen Grup B Piala AFF 2018.
Skuad Garuda hanya mendapatkan empat poin dari hasil menang melawan Timor Leste, bermain imbang dengan Filipina, dan menelan kekalahan dari Singapura serta Thailand. “Kami sudah maksimal. Pelatih dan manajer juga sudah bekerja keras bersama dengan atlet-atlet kita. Ini yang terjadi dan saya mohon maaf khususnya. Saya bertanggung jawab semua ini,” kata Edy.
Sumber : kompas.com
Gambar : Bola Kompas
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]