Di Pyongyang, Presiden Kuba Dapat Sambutan Khusus dari Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Pyongyang.
Diaz-Canel disambut oleh Kim dan istrinya, Ri Sol Ju, di Bandara Internasional Pyongyang pada Minggu lalu.
Suara tembakan 21 kali turut mengiringi kedatangan salah satu dari sekutu Korea Utara yang tersisa.
Diwartakan AFP, Senin (5/11/2018), keduanya membahas isu-isu penting yang menjadi perhatian bersama di tengah gejolak situasi global.
Kunjungan Miguel Diaz-Canel dilakukan di tengah pembicaraan yang macet antara Korea Utara dan Amerika Serikat.
Beberapa hari sebelumnya, AS juga baru saja memberlakukan pembatasan ekonomi ke Kuba. Hubungan AS dan Kuba telah pulih pada 2015, usai lebih dari setengah abad diwarnai permusuhan.
Namun, relasi kedua negara memburuk sejak Presiden Donald Trump mengambil alih kekuasaan. “Ada pertukaran pandangan yang mendalam mengenai isu-isu penting yang menjadi perhatian bersama pada situasi internasional,” tulis kantor berita resmi KCNA.
Kedua pemimpin negara itu juga menghadiri perjamuan makan dan menikmati konser penyambutan khusus.
“Pertemuan ini menandai titik balik untuk terus maju selamanya persahabatan antara kedua negara,” kata Kim. Sebagai tanggapan, Diaz-Canel bersedia untuk menghadapi semua tantangan oleh pasukan musuh sambil meneruskan hubungan persahabatan dan kerja sama.
Diaz-Canel menjabat presiden Kuba pada April dalam transisi kekuasaan bersejarah di kepulauan Karibia, menggantikan Raul Castro.
Sebelumnya, kakak Raul, Fidel Castro, pernah mengunjungi Korea Utara pada 1986 untuk bertemu pemimpin Kim Il-Sun.
Korea Utara bahkanmengadakan tiga hari berkabung resmi ketika Castro meninggal pada November 2016.
Korea Utara mengirim delegasi yang dipimpin oleh Choe Ryong-Hae, seorang pembantu senior, ke Havana untuk menghadiri pemakaman Castro.
Sumber : Kompas.com
Gambar : Kumparan.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]