Filipina Mulai Vaksinasi Corona, Nakes Jadi Prioritas

Filipina memulai program vaksinasi Covid-19 pada Senin (1/3). Pejabat kabinet, tenaga kesehatan, personel militer, dan polisi masuk dalam daftar orang-orang yang pertama disuntik vaksin pada hari pertama.

Direktur Rumah Sakit Umum Filipina, Dr Gerardo Legaspi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin yang disiarkan melalui jaringan televisi.

Walikota Manila, Isko Moreno dalam pidatonya mengajak warga Filipina untuk divaksin Covid-19.

“Ayo divaksinasi, selamatkan nyawa setiap hari. Kami perlu melanjutkan,” kata Moreno yang mengatakan bahwa sepekan setelah nakes, ia baru akan mendapat suntikan vaksin.

Carlito Galvez Jr, yang memimpin upaya pemerintah Filipina untuk mengamankan vaksin, mengatakan bahwa Duterte melihat hasil survei yang menunjukkan rendahnya kepercayaan publik terhadap efikasi vaksin Sinovac. Untuk itu, ia meminta pejabat tinggi negara diinokulasi lebih dulu demi menumbuhkan kepercayaan publik.

“Kita seharusnya tidak menunggu apa yang disebut vaksin terbaik. Tidak ada vaksin terbaik karena vaksin terbaik adalah yang paling efektif dan efisien serta datang lebih awal,” kata Galvez usai disuntik vaksin seperti mengutip Associated Press.

Presiden Rodrigo Duterte dan pejabat lainnya pada Minggu (28/2) telah menerima sumbangan 600 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd. dari China. Duterte mengakui bahwa kebijakan lockdown dan karantina di ibu kota Manila telah berimbas pada perekonomian.

“Ekonomi kami benar-benar turun, seperti turun jadi semakin cepat. Vaksinasi ini mendapatkan kecepatan, semakin baik,” kata Duterte dalam konferensi pers, Minggu.

Filipina menjadi negara kedua setelah Indonesia di Asia Tenggara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi akibat virus corona.

Duterte mengatakan sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan aturan karantina di Manila dan tempat lain seiring dengan dilakukannya program vaksinasi.

Selain mendapat sumbangan dari pemerintah China, pemerintah Filipina telah memesan 25 juta dosis vaksin Sinovac. Namun belum dipastikan kapan pesanan vaksin akan dikirimkan.

Menteri kesehatan Fransisco Duque III mengatakan pengiriman 525.600 dosis vaksin AstraZeneca semula hendak dikirim pada Senin, namun ditunda selama sepekan karena kendala pasokan.

Dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, Filipina dianggap tertinggal dalam program vaksinasi. Keterlambatan pengiriman membuat Filipina menjadi negara terakhir di Asia Tenggara yang menyuntikkan dosis pertama vaksin corona.

Pemerintahan Duterte sempat menuai kecaman lantaran tertinggal dalam mengamankan pesanan vaksin. Namun Duterte beralasan keterlambatan itu lantaran negara-negara Barat memborong vaksin sehingga membuat negara miskin tertinggal.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *