Powell Tegaskan The Fed Akan Bertindak Jika Inflasi Melonjak

Federal Reserve/ The Fed telah mampu mencegah inflasi melonjak tajam bahkan dengan angka pengangguran yang rendah dengan mengelola ekspektasi, kata Gubernur The Fed Jerome Powell hari Selasa (2/10/2018).

Bila keadaan tersebut berubah, kata Powell dalam pidatonya, The Fed tidak akan segan bertindak.

“Dari sisi perencanaan kemungkinan, tujuan kami jelas: Secara tegas melaksanakan kebijakan yang konsisten dengan target inflasi simetris 2%, dan bersiap untuk bertindak bersama otoritas bila berbagai target tersebut bergerak naik atau turun secara material,” ujarnya di hadapan Asosiasi Ekonomi Bisnis Nasional, dikutip dari CNBC International.

Beberapa tahun terakhir, terjadi sebuah anomali ekonomi, yaitu angka pengangguran turun drastis tanpa kenaikan upah. Hal itu tidak sejalan dengan model ekonomi bernama kurva Phillips yang secara umum menunjukkan bahwa ketika angka pengangguran turun maka inflasi akan naik.

Para central banker masih meyakini kurva Phillips meskipun saat ini hubungan kedua indikator tersebut tampaknya tidak sesuai.

Powell mengatakan model tersebut belum mati namun menjadi bagian dari situasi yang terjadi selama masa pemulihan yang belum pernah dialami The Fed sebelumnya.

“Yang mungkin terjadi, dalam pandangan saya, adalah banyak faktor, termasuk pelaksanaan kebijakan moneter yang lebih baik selama beberapa dekade terakhir, telah secara signifikan mengurangi, namun tidak menghapuskan, efek-efek dari ketatnya pasar tenaga kerja terhadap inflasi,” ujarnya.

Bank sentral AS selama ini menggunakan acuan untuk membantu menjaga target inflasi dan memberi tahu pasar bahwa The Fed akan membiarkan inflasi bergerak sedikit di atas atau di bawah 2% dalam kurun waktu tertentu. Di saat yang sama bank sentral juga menegaskan kepada pasar akan menjaga inflasi tidak bergerak terlalu jauh dari target tersebut.

Powell juga mengindikasikan The Fed akan terus menaikkan suku bunga acuan secara bertahap sesuai dengan siklus yang telah dimulai di Desember 2015.

The Fed telah menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 2%-2,25% pekan lalu. Bank sentral juga memberi sinyal akan menaikkan suku bunga satu kali lagi di Desember, tiga kali di 2019, dan satu kali lagi di 2020.

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : BBC

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *