Jonatan Christie Ingin Bangun 50 Hunian Sementara di Lombok

Tak hanya berprestasi di Asian Games 2018, Jonatan Christie, punya jiwa solidaritas tinggi. Ia berencana membangun 50 hunian sementara bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jonatan berhak mendapat bonus sebesar Rp1,5 miliar dari pemerintah setelah berhasil merebut emas di sektor tunggal putra Asian Games 2018. Sejumlah bonus tambahan dari sponsor pun segera diterimanya.

Meski tak mau menyebutkan besaran donasi yang akan diberikan, Jojo memang sudah menetapkan kaul untuk menyumbang sebagian rezekinya, jauh sebelum kesuksesannya meraih emas.

Kini, Jojo, sapaan karib Jonatan, melakukan penggalangan dana untuk membangun 50 hunian sementara bagi korban gempa Lombok.

“Ada donasi yang saya posting di Instagram untuk bantu saya membangun 50 shelter rumah tinggal sementara di lombok, semoga bermanfaat untuk mereka,” kata Jojo yang ditemui di Kemenpora, Jakarta, Selasa (4/9).

Jojo sebelumnya juga turut menyumbang kostum yang dikenakannya pada laga final. Kostum miliknya laku dilelang mencapai Rp400 juta. Namun, Jojo tak mau berhenti di situ.

Ia ingin membantu saudara se-Tanah Air di Lombok. Ia berharap penggalangan dana yang dilakukan bisa meringankan beban para korban bencana.

Jojo beserta pebulutangkis lainnya yang tampil di Asian Games 2018 menghadiri undangan Kemenpora RI untuk menerima bonus dengan mendapat buku tabungan baru. Sebelumnya para atlet bulutangkis tak sempat hadir dalam undangan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Minggu (2/9).

“Jadi acara [penyerahan bonus] hari ini karena kebetulan timnas bulutangkis tidak berkesempatan hadir di Istana. Dan, hari ini kami akan serahkan kepada mereka, buku tabungan yg menjadi hak mereka.”

“Kami juga akan memberikan secara simbolik kepada pahlawan-pahlawan olahraga Indonesia yang belum meraih medali emas perak dan perunggu karena pemerintah tetap memberikan penghargaan penghormatan seklaigus bonus kepada atlet yang belum berhasil meraih medali,” terang Menpora RI Imam Nahrawi.

Imam melanjutkan, para atlet yang tidak meraih mendapatkan uang apresiasi sebesar Rp20 juta per orang.

“Pemerintah harus memberikan penghargaan. Kita semua harus menaruh hormat kepada perjuangan mereka para atlet yang sudah berkorban dan berjuang, semua sudah dipertaruhkan,” ucap Imam.

 

 

 

Sumber Berita : cnnindonesia.com
Sumber foto : Kitabisa.com

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *