Kemilau Emas Dunia Digerus Dolar AS
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau turun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena dolar AS menguat. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus turun USD7,50 atau 0,38 persen menjadi USD1.969,70 per ons.
Mengutip Xinhua, Selasa, 13 Juni 2023, perak untuk pengiriman Juli turun sebanyak 35,10 sen atau 1,44 persen menjadi USD24,059 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Juli turun sebanyak USD17,50 atau 1,73 persen menjadi USDUS$995,30 per ons.
Investor juga menunggu indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis Selasa waktu setempat dan keputusan Federal Reserve tentang suku bunga ketika pertemuan kebijakan moneter Juni berakhir pada Rabu waktu setempat.
Ekspektasi pasar adalah Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan Juni dan menaikkan suku bunga ke pertemuan berikutnya di Juli, tergantung pada laporan inflasi pada Selasa waktu setempat.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Penguatan dapat terjadi menjelang rilis data inflasi utama minggu ini dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve terkait arah suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 189,55 poin atau 0,56 persen menjadi 34.066,33. Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 40,07 poin atau 0,93 persen menjadi 4.338,93. Indeks Komposit Nasdaq naik 202,78 poin atau 1,53 persen menjadi 13.461,92.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan teknologi dan kebijaksanaan konsumen memimpin kenaikan dengan naik masing-masing 2,07 persen dan 1,74 persen. Sementara itu, energi dan utilitas memimpin penurunan dan turun masing-masing 0,97 persen dan 0,17 persen.
Sumber : medcom.id
Gambar : KRJOGJA