Rupiah Lesu ke Rp14.333 Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.333 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (21/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 6,5 poin atau turun 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.327 per dolar AS.

Sementara, mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat pagi ini. Tercatat, dolar Singapura naik 0,16 persen, won Korea Selatan naik 0,02 persen, rupee India naik 0,60 persen, yuan China naik 0,04 persen, dan baht Thailand naik 0,06 persen.

Kemudian, yen Jepang minus 0,01 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, peso Filipina minus 0,06 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju kompak menguat pagi ini. Terpantau, ranc Swiss naik 0,13 persen, dolar Kanada naik 0,16 persen, dolar Australia naik 0,33 persen, poundsterling Inggris naik 0,20 persen, dan euro Eropa naik 0,29 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksi nilai tukar rupiah akan mengalami tekanan akibat ketegangan Rusia dengan Ukraina yang masih terus berlanjut.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan dengan meningkatnya kekhawatiran pasar soal konflik antara Ukraina dan Rusia. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat melaporkan Rusia belum mundur dari perbatasan Ukraina dan malah menumpuk pasukan di sana,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/2).

Akibat ketegangan tersebut, lanjutnya, dikhawatirkan akan menahan laju pertumbuhan ekonomi global. Dengan begitu, pelaku pasar akan keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset yang lebih aman seperti dolar AS dan emas.

“Pasar masih akan terus memantau perkembangan konflik Rusia dan Ukraina sepanjang minggu ini. Usaha-usaha diplomasi untuk meredakan konflik bisa mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset berisiko,” ujarnya.

Dari dalam negeri, menurunnya kasus penularan covid-19 dinilai dapat menjadi booster bagi pelaku pasar terhadap kinerja rupiah. Mata uang Garuda berpotensi bergerak di antara Rp14.280 hingga Rp14.350.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *