Harga Minyak Dunia Turun Akibat Kekhawatiran Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi
Harga minyak mentah berjangka turun pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelemahan terjadi akibat prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah meredam sentimen pasar.
Mengutip Xinhua, Rabu, 7 Juni 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun USD0,41 atau 0,57 persen menjadi USD71,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun USD0,42 atau 0,55 persen USDdi 76,29 per barel di London ICE Futures Exchange.
Laporan prospek energi jangka pendek yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) mengungkapkan perekonomian AS akan berkembang sebesar 1,3 persen pada 2023 dan satu persen pada 2024, turun dari perkiraan sebelumnya masing-masing sebesar 1,6 persen dan 1,8 persen.
“Pertumbuhan PDB yang lebih rendah mengurangi total konsumsi energi AS di kedua tahun dibandingkan dengan perkiraan bulan lalu,” kata laporan itu.
Bank Dunia juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 dari 2,7 persen menjadi 2,4 persen, meskipun merevisi perkiraan pertumbuhan PDB global pada 2023 menjadi 2,1 persen dari 1,7 persen, menurut laporan yang dikeluarkan Bank Dunia.
Namun, laporan EIA menaikkan perkiraan harga minyak spot Brent pada 2023 dan 2024, karena perpanjangan pengurangan produksi oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya yang diumumkan pada Minggu kemarin.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pad pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,42 poin atau 0,03 persen menjadi 33.573,28. Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 10,06 poin atau 0,24 persen menjadi 4.283,85. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,99 poin atau 0,36 persen menjadi 13.276,42.
Sumber : medcom.id
Gambar : Okezone.com