Kurs Dolar AS Balik Arah Jadi Lesu, Kenapa Kira-Kira?
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) bergerak jatuh pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan kenaikan klaim pengangguran AS pekan lalu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,34 persen menjadi 105,3021.
Mengutip Xinhua, Jumat, 10 Maret 2023, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0577 dibandingkan dengan USD1,0546 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,1911 dibandingkan dengan USD1,1841 pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 136,16 yen Jepang, lebih rendah dari 137,21 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Sedangkan dolar AS turun menjadi 0,9358 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9411 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3823 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3799 dolar Kanada. Dolar AS meningkat menjadi 10,7310 Kronor Swedia dibandingkan dengan 10,7174 Kronor Swedia.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 21 ribu menjadi 211 ribu untuk pekan yang berakhir 4 Maret. Ini menandai pertama kalinya dalam delapan minggu klaim masuk di atas 200 ribu. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru mencapai total 195 ribu.
Wall Street rontok
Di sisi lain, indeks rata-rata utama Wall Street terpantau turun tajam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi karena investor gelisah saat menunggu laporan pekerjaan utama Amerika Serikat (AS) yang dapat membentuk arah pergerakan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 543,54 poin atau 1,66 persen menjadi 32.254,86. Sedangkan indeks S&P 500 merosot sebanyak 73,69 poin atau 1,85 persen menjadi 3.918,32. Indeks Komposit Nasdaq merosot 237,65 poin atau 2,05 persen menjadi 11.338,35.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan keuangan dan material masing-masing turun 4,1 persen dan 2,54 persen, memimpin penurunan. Indeks Volatilitas Cboe, secara luas dianggap sebagai pengukur ketakutan terbaik di pasar saham, melonjak 18,32 persen menjadi 22,61.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 21 ribu menjadi 211 ribu untuk pekan yang berakhir 4 Maret. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru menjadi total 195 ribu.
Sumber : medcom.id
Gambar : DW