IHSG Diramal Menguat Terbatas Jelang Rilis Kinerja Emiten
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (30/1). Penguatan ini dipicu oleh sentimen positif dari laporan kinerja sejumlah emiten pada 2022.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan pada awal pekan ini, pola gerak IHSG terlihat akan diwarnai oleh laporan kinerja emiten.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” kata William dikutip dari riset hariannya.
Selain itu, sentimen positif terhadap pergerakan IHSG awal pekan ini juga disumbang oleh suntikan modal asing uang masuk ke bursa modal Indonesia sepanjang pekan lalu, dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Namun para investor tetap masih harus mewaspadai adanya risiko koreksi wajar selama IHSG belum mampu menggeser rentang konsolidasi terdekatnya,” tegasnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.754 dan resistance 6.921.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ITMG, JSMR, INDF, BBNI, PWON, SMRA.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan menguat terbatas untuk menguji di 6.968.
“IHSG diperkirakan naik terbatas untuk menguji resisten di 6.968,” kata Ivan.
Menurutnya, pergerakan IHSG masih dalam momentum bullish. Bullish merupakan kondisi ketika harga saham cenderung mengalami penguatan secara berkelanjutan pada satu periode tertentu.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.815 dan resistance 6.968. Saham pilihannya adalah ADRO, ANTM, dan BMRI.
IHSG ditutup di level 6.898 pada Jumat (27/1). Indeks saham menguat 34,16 poin atau plus 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11.537 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20.645 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 280 saham menguat, 222 terkoreksi, dan 211 lainnya stagnan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detikcom