IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Menanti Rilis Data AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (14/9).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan investor masih akan mengantisipasi rilis data indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat yang akan menjadi salah satu parameter bank sentral AS The Federal Reserves dalam menentukan kebijakan suku bunga pada September ini.
“Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun dengan rentang yang cukup terbatas,” ujar Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.237 dan resistance 7.385
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG melemah dalam jangka pendek. Namun, IHSG masih menunjukkan pola uptrend dalam jangka panjang.
“Hal ini tentunya dapat dijadikan momen oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” ujarnya.
Ia memproyeksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.189 dan resistance 7.375 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni TBIG, BBCA, PWON, KLBF, UNVR, dan BINA.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 63,55 poin atau 0,88 persen ke level 7.318 pada perdagangan Selasa (13/9) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp16,12 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,31 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika