PBB Minta Sri Lanka Lakukan Transisi Pemerintahan Dengan Damai
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk semua tindakan kekerasan yang terjadi di Sri Lanka. Melalui Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq, Guterres meminta agar pihak-pihak terkait bertanggung jawab dan para pemangku kepentingan untuk berdialog dengan damai.
“Dia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Sri Lanka dan meminta semua pemangku kepentingan untuk terlibat dalam dialog guna memastikan transisi pemerintahan yang lancar,” kata Farhan Haq dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 12 Juli 2022.
Guterres kata dia, ingin memastikan transisi pemerintahan di Sri Lanka berjalan dengan damai dan menemukan solusi berkelanjutan untuk mengatasi berbagai krisis yang sedang terjadi di negara tersebut.
“Penting bahwa semua insiden kekerasan terhadap jurnalis, pengunjuk rasa damai, dan perusakan properti diselidiki dan mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban,” ujar Farhan Haq.
Guterres melalui Farhan Haq menegaskan agar semua pihak segera mengatasi krisis ekonomi terburuk yang pernah terjadi di Sri Lanka. Karena itu diperlukan transisi pemerintahan yang mulus.
“Mengingat krisis ekonomi yang sedang berlangsung, diperlukan transisi yang mulus ke pemerintahan yang sah yang dapat melanjutkan dialog dengan semua pihak terkait, pemangku kepentingan nasional dan internasional,” jelas Farhan Haq.
Karena itu, PBB bersedia membantu Sri Lanka dalam menjaga perdamaian dan siap mendukung rakyat Sri Lanka melalui masa-masa sulit ini.
“Menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian, PBB siap mendukung Sri Lanka dan rakyatnya,” tutup Farhan Haq.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id