Jokowi Beri Selamat PM Baru Australia, Harap Perkuat Kerja Sama
Presiden RI Joko Widodo mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri baru Australia, Anthony Albanese, yang baru saja disumpah hari ini, Senin (23/5).
“Selamat Anthony Albanese @AlboMP karena terpilih menjadi Perdana Menteri Australia!” ujar Jokowi melalui kicauan di akun Twitter-nya, Senin (23/5).
“Berharap dapat bekerja sama dengan Anda dengan memajukan Kerja Sama Strategis Komprehensif, termasuk implementasi konkret IA-CEPA,” lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi turut berterima kasih dengan mantan Perdana Menteri Australia Scott Morrison atas kerja sama selama ini dengan Indonesia dan dedikasinya mengembangkan relasi Indonesia-Australia.
Albanese merupakan tokoh politik Australia pemimpin Partai Buruh yang berhaluan tengah-kiri. Ia dilantik sebagai PM Australia setelah partainya berhasil memenangkan pemilihan umum pertama sejak 9 tahun terakhir pada akhir pekan lalu.
Sebelum didapuk sebagai PM Australia, Albanese ditunjuk menjadi anggota parlemen untuk Grayndler. Ia kemudian mendapat kesempatan sebagai Menteri Infrastruktur pada 2007.
Pada 2013, Albanese juga sempat didapuk sebagai wakil PM Australia Kevin Rudd. Ia menjabat sebagai ketua Partai Buruh Australia sejak 2019.
Albanese lahir dari seorang ibu tunggal, Maryanne, dan tinggal di perumahan umum Kota Sydney. Albanesemuda merupakan seorang aktivis
Pada usia 12, Albanese pernah membantu mengatur demo demi mencegah properti perumahan umum, termasuk rumah ibunya, dijual kepada pengembang.
“Itu memberi saya tekad, setiap hari, untuk membantu orang-orang seperti saya, tumbuh dewasa, untuk memiliki kehidupan yang lebih baik,” kata Albanese kepada National Press Club pada Januari lalu.
Dalam wawancara itu, Albanese mengingat bagaimana hidup masa kecilnya yang terbilang sesuah hingga terkadang harus bergantung pada tetangga untuk makanan.
Sebab, sang ibu memiliki disabilitas sehingga hanya bergantung pada dana pensiunan disabilitas karena tak mampu bekerja.
Albanese merupakan orang pertama dalam keluarganya yang menyelesaikan pendidikan tinggi di univesitas. Pria keturunan Italia-Australia itu lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Sydney pada 1984.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia