Robin Gosens Resmi ke Inter Milan, Misi Teruskan Tradisi Juara Jerman
Robin Gosens resmi berlabuh ke Inter Milan dengan formula peminjaman dari Atalanta. Gosens berambisi meneruskan tradisi sukses pesepak bola Jerman di Inter.
Robin Gosens yang disebut-sebut sebagai salah satu bek sayap terbaik di Eropa saat ini resmi begabung dengan Inter Milan asuhan Simone Inzaghi pada Kamis (27/1/2022) waktu Italia.
Pesepak bola 27 tahun tersebut datang dengan formula peminjaman. Walau begitu, dalam kontrak Gosens tertera klausul kewajiban penebusan secara permanen yang ditengarai sebesar 25 juta euro (sekitar 400,8 miliar rupiah) pada akhir Liga Italia 2021-2022.
Sebuah keuntungan besar bagi Atalanta yang merekrut Gosens dengan harga sangat murah, persisnya 1 juta euro pada 2017 dari klub Belanda, Heracles Almelo.
“Saya sangat bangga lantaran tiba di salah satu klub terbesar Eropa dan tidak sabar untuk segera memulai,” ujar Gosens dalam wawancara dengan Inter TV.
Gosens yang tampil bersinar di Euro 2020 silam bareng Jerman mengaku sudah bicara secara personal dengan sang pelatih Inter, Simone Inzaghi.
“Saya berbicara dengan pelatih semalam melalui panggilan video. Dia menjelaskan apa yang dia harapkan dari saya dan saya memberikannya beberapa ide. Kami sangat ingin bekerja bersama,” ujar Gosens.
Gosens dinilai akan melengkapi kekuatan Inter Milan arahan Simone Inzaghi yang memang sangat mengandalkan peran bek sayap.
Simone Inzaghi gemar menerapkan pakem 3-5-2 beserta variasinya dan keberadaan Gosens akan memberikan kedalaman variasi di sisi kiri.
Kedatangan Gosens juga akan membuat Inter Milan lebih santai dalam negosiasi kontrak baru Ivan Perisic. Ikatan kerja sang sayap asal Kroasia itu bakal habis per Juni tahun ini.
Gosens tercatat menjadi pemain Jerman kesembilan yang bersegaram Inter Milan. Ia pun berambisi meneruskan kisah sukses penggawa Jerman di kubu I Nerazzurri (Si Hitam-Biru).
Pada akhir era 1980 sampai awal 1990-an, Inter Milan sempat masyhur karena kehadiran trio Jerman, yakni Lothar Matthaeus, Andreas Brehme, dan Juergen Klinsmann.
Kolaborasi mereka mengantar Inter meraih gelar juara Liga Italia pada 1988-1989 dan Piala UEFA 1991.
“Pesepak bola juara Jerman telah mencatat sejarah di klub ini dan saya berharap meneruskan catatan sejarah tersebut. Saya datang ke sini dengan ambisi besar dan ingin melanjutkan tradisi bagus pesepak bola Jerman di Inter,” tutur Gosens.
Walau begitu, Gosens dinilai belum akan langsung bisa bermain dan mencapai level kebugaran terbaik bersama Inter karena saat ini dirinya masih cedera hamstring.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola