Kasus Covid DKI Terus Naik, Dinkes Pantau Ketat
Penularan virus corona (Covid-19) di Jakarta per Rabu (26/1) terus meningkat. Jumlah kasus aktif di Jakarta sudah mencapai 14.082 pasien. Meski demikian, Pemprov DKI belum akan menyiapkan skema tarik rem darurat karena masih bisa menangani hingga saat ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia mengatakan, situasi penyebaran Covid-19 di Jakarta masih dalam status PPKM Level 2.
“Ya, relatif saat ini antara risiko dan kemudian manfaatnya, situasi saat ini masih bisa kita pada PPKM Level 2,” kata Dwi kepada wartawan, Rabu (26/1).
Dwi mengatakan, belajar dari pengalaman sebelumnya, kebijakan rem darurat itu harus berdasarkan sejumlah faktor. Di antaranya terkait dengan keseimbangan antara tempat isolasi, rumah sakit, dan penambahan kasus.
“Kalau rem darurat itu tentu kalau kita belajar dari kondisi sebelumnya, maka tentu keseimbangan antara tempat isolasi, tempat rumah sakit dan pertambahan kasus itu menjadi poin penting, selain juga tentu aktivitas warga ya, yang mungkin sudah kita lihat sudah sulit untuk dikendalikan prokesnya dan sebagainya,” jelas Dwi.
Dwi mengakui saat ini keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, ICU, dan lokasi isolasi mulai naik. Untuk keterisian ICU saat ini berada di angka 14 persen, sedangkan ruang isolasi sudah terpakai 45 persen.
Namun, Dwi memastikan kapasitas tersebut masih dalam kemampuan Pemprov DKI mengelola layanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, Dinkes DKI juga terus memantau perkembangan penyebaran virus corona di Jakarta secara rinci. Mereka juga melihat situasi sesuai dengan penambahan kasus, ketersediaan tempat tidur di tempat isolasi maupun rumah sakit.
“Pada saat ini keputusannya mungkin belum untuk melakukan itu (tarik rem darurat), dan analisanya kan dilakukan tiap minggu,” ungkap Dwi.
“Selain tiap hari kan tiap minggu dalam bentuk penetapan level PPKM yang juga berkoordinasi dengan pusat tentunya. Jadi seperti itu, tentunya melihat kondisi saat ini,” ungkap dia.
Dari jumlah tersebut, 12.483 merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Merujuk data Dinkes DKI, per Rabu (26/1) tercatat penambahan kasus aktif di Jakarta mencapai 1.886 kasus, sehingga jumlah kasus aktif saat ini sebanyak 14.082.
Sementara itu, per kemarin Dinkes juga mencatat penambahan kasus positif Covid di Jakarta sudah menembus angka 3.509 orang dalam sehari. Dengan tambahan itu, total kasus positif di Ibu Kota mencapai 886.999.
Untuk temuan kasus virus corona varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 1.922 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.309 merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 613 lainnya transmisi lokal.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia