5 Film Favorit Bong Joon Ho, Sutradara Parasite Pemenang 3 Oscar
Perjalanan karier sutradara asal Korea Selatan (Korsel) Bong Joon Ho menjadi salah satu yang paling menarik untuk diikuti. Apalagi Bong Joon Ho telah menjadi salah satu sutradara jempolan di Korsel lewat film-film menarik, seperti Memories of Murder (2003), The Host (2006), hingga Mother (2009) yang mendapatkan berbagai penghargaan internasional.
Puncaknya, dia menjadi bintang dunia ketika film Parasite (2019) garapannya memenangi tiga Academy Awards atau Oscar 2019 untuk kategori Sutradara Terbaik, Film Terbaik, dan Naskah Asli Terbaik. Selain membuka mata dunia bahwa film berbahasa Korsel atau non-Bahasa Inggris bisa memenangi Oscar, prestasi Bong juga membuka jalan bagi pembuat film asal Asia lainnya.
Sutradara dan programer Busan International Film Festival Dong-chul Nam mengatakan, kemenangan Bong bukan hanya milik dunia perfilman Korea, tapi juga kesempatan baru bagi semua film non-Bahasa Inggris.
“Untuk orang yang membuat film di Korea dan Asia, sangat menyenangkan melihat ini (capaian Bong),” ujarnya dilansir dari SCMP, Senin (10/2/2020). Untuk merayakan dan mempelajari film-film yang telah membentuk karier penyutradaraan Bong Joon Ho, Kompas.com telah menyusun daftar film favorit sutradara asal Daegu, Korsel itu.
Melansir Indiewire, Jumat (16/4/2021), berikut lima film favorit Bong Joon Ho.
1. Aguirre: The Wrath Of God (1972)
Bong mengklaim Werner Herzog sebagai salah satu sutradara yang membentuk pandangan sinematiknya sebagai mahasiswa film.
Ia menyatakan film garapan Werner Herzog berjudul Aguirre: The Wrath Of God merupakan salah satu film favoritnya. Bong mengaku sangat senang ketika Herzog menonton Parasite di Telluride Film Festival.
“Merupakan kehormatan besar untuk dapat berbicara dengannya. Ketika saya masih kuliah mempelajari film, saya sangat mengaguminya dan film-filmnya seperti Aguirre: The Wrath Of God,” katanya.
2. Raging Bull (1980)
Dalam jajak pendapat Sight and Sound, Bong menyebut Martin Scorsese sebagai salah satu sutradara favoritnya. Bong menyatakan film garapan Martin Scorsese berjudul Raging Bull adalah salah satu film terhebat yang pernah ada.
“Banyak orang mengatakan dalam film ada kamera yang luar biasa, pengeditan, dan sinematografi hitam-putih yang indah, tetapi bagi saya Raging Bull adalah potret seorang manusia yang sangat unik,” katanya kepada Toronto International Film Festival (TIFF) pada 2019.
Ia juga menilai, Raging Bull merupakan salah satu dari tiga karya agung Scorsese bersama After Hours (1985) dan Goodfellas (1990).
“Dari satu sudut pandang, tokoh utama di film ini merupakan orang yang menjijikkan. Dia kontradiktif dan bermasalah. Film ini adalah potret kompleksitas dan kelemahan manusia. Saya pikir Raging Bull adalah penggambaran paling jujur dari konflik dan kompleksitas satu orang,” ujarnya.
3. Do The Right Thing (1989)
Menyikapi naiknya tagar #StopAsianHate dan meningkatnya kejahatan kebencian (hate crime) kepada orang Asia dan Asia-Amerika, Bong meminta rekan-rekan pembuat film menangkap momen ini.
Ia mencontohkan Do The Right Thing karya Spike Lee sebagai jenis film yang menangkap fenomena serupa dengan baik.
“Saya pikir pembuat film bisa lebih berani dalam menangani masalah seperti itu dan mereka tidak perlu takut menghadapinya,” katanya dalam kelas master April 2021 dengan Chapman’s Dodge College.
Film Do The Right Thing rilis pada 1989 atau tiga tahun sebelum Kerusuhan Los Angeles. Namun, film ini hampir meramalkan kerusuhan akan terjadi.
“Saya pikir itulah peran yang dapat dimainkan kreator dan seniman. Tidak harus memprediksi apa yang akan terjadi di masyarakat, tetapi menggunakan wawasan untuk menggambarkan masalah yang saat ini sedang mendidih di bawah permukaan dan dapat meledak di kemudian hari,” ujarnya.
4. Pulp Fiction (1994)
Ketika Bong memenangkan Oscar, dia berterima kasih kepada Quentin Tarantino karena memasukkan filmnya dalam daftar film terbaik versi Tarantino.
Menurut Bong, kecintaan Tarantino pada film-filmnya telah membantu meningkatkan profilnya secara signifikan di Amerika Serikat.
Tidak hanya berterima kasih, Bing ternyata juga suka dengan film yang disutradarai oleh Tarantino. Salah satunya, Pulp Fiction.
Menurut Bong, Pulp Fiction adalah salah satu film penting yang membuatnya jatuh cinta selama sekolah film.
Bong menceritakan, semasa kuliah dia sering pergi ke ruang pemutaran film dan menonton film di sana.
“Pulp Fiction diputar di sana, dan saya ingat sangat terkejut dengan skenario luar biasa dari film itu. Akhir-akhir ini, saya sering bertemu Tarantino di semua upacara penghargaan ini, jadi saya sangat senang,” sebutnya.
5. Cure (1997)
Bong memasukkan drama kriminal Cure karya sutradara asal Jepang Kiyoshi Kurosawa sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat.
Dia mengatakan, Cure merupakan salah satu film dengan “dampak terbesar” dalam perjalanan kariernya sebagai sutradara.
Film ini berfokus pada seorang detektif yang menyelidiki serangkaian pembunuhan misterius dan kejam. Namun, semua pelaku pembunuhan tersebut tidak memiliki ingatan tentang tindakan mengerikan yang mereka lakukan.
“Ada rasa ngeri yang mengalir di tulang belakang Anda saat menontonnya,” kata Bong kepada Birth.Movies.Death.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com