Rilis Angka Pengangguran Buat Dolar AS Keok
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) tergelincir pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), dengan para pelaku pasar mencerna rilis angka klaim pengangguran mingguan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,48 persen menjadi 89,8104.
Mengutip Xinhua, Jumat, 21 Mei 2021, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,2218 dari USD1,2167 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,4185 dibandingkan dengan USD1,4104 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7771 dibandingkan dengan USD0,7712.
Sedangkan dolar AS dibeli 108,79 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 109,23 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Kemudian dolar AS turun menjadi 0,8982 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9042 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2059 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2136 dolar Kanada.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat terpantau menghijau pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut. Penguatan dapat terjadi lantaran didukung oleh keuntungan yang solid di saham teknologi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 188,11 poin atau 0,55 persen menjadi 34.084,15. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 43,44 poin atau 1,06 persen menjadi 4.159,12. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 236,00 poin atau 1,77 persen menjadi 13.535,74.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan layanan teknologi dan komunikasi masing-masing naik 1,87 persen dan 1,67 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor energi kehilangan 0,12 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
Saham raksasa teknologi AS, yang disebut grup FAANG yakni Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google-parent Alphabet, semuanya ditutup lebih tinggi. Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih tinggi dengan semua 10 saham teratas berdasarkan bobot di indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, turun sebanyak 34.000 menjadi 444.000 dalam pekan yang berakhir 15 Mei, level terendah di era pandemi baru. Sedangkan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah mengharapkan 452.000 klaim baru.
Sumber : medcom.id
Gambar : iNews Jatim