Jadi Idola Masa Kecil, Bek Muda Bayern Ini Tak Percaya Bakal Berhadapan dengan Lionel Messi
Bek Bayern Muenchen Alphonso Davies bak sedang bermimpi. Ia akan melawan pemain, yang di usia kecilnya adalah idolanya. Ya, ia akan menjadi lawan Lionel Messi.
Bek kiri Bayern ini adalah pemain kelahiran 2 November 2000. Usianya baru 19 tahun. Davies selisih 14 tahun dari Messi.
“Saat tumbuh saya selalu melihatnya bermain. Dan sekarang saya akan menjaganya. Akan menjadi sesuatu yang sungguh berbeda dalam permainan sepak bola,” kata Davies terkait prospek berhadapan dengan Messi dilansir dari UEFA.
Menurut Davies, saat masih menimba ilmu di akademi sepak bola di Kanada, ia dan kawan-kawannya tak pernah absen menonton laga-laga Messi dan Barcelona di Liga Champions.
“Kami menonton di ruangan kelas setiap laga Liga Champions dimainkan pada Rabu atau Selasa,” kenangnya.
Kini bisa berhadapan langsung dengan idola, meski sebagai lawan, akan menjadi pengalaman luar biasa bagi Davies. “Saya sampai kehilangan kata-kata. Mimpi menjadi nyata,” ujarnya.
Orangtua Davies sampai meneleponnya sekadar menanyakan perasaan akan berhadapan langsung dengan Messi. “Ibuku meneleponku, ayahku juga dan berkata: ‘Jadi kamu akan bermain melawan pemain favoritmu, mari seperti apa,” kata Davies menceritakan pembicaraan teleponnya.
Davies kembali mengungkapkan perasaan tak percayanya karena saat masih anak-anak ia menonton permainannya dan kini akan menjadi lawan.
Tetapi Davies menandaskan tetap menjunjung tinggi profesionalitasnya. Meski melawan idolanya, ia akan tetap melakukan yang terbaik. “Kami tahu dia adalah pemain terbaik, kami akan berusaha maksimal.”
Sementara terkait potensi Messi saat laga melawan Bayern, Thomas Mueller menyampaikan bahwa tak cukup satu pemain menjaga Messi. Messi hanya akan bisa dimatikan secara tim.
“Dari pengalaman, kamu hanya bisa bertahan sebagai tim saat menghadapi Messi. Satu pemain lain lewat, ada pemain kedua yang bisa menghentikannya,” ujar Mueller.
“Jika pemain ketiga juga tidak bisa, pada saat itu, pemain pertama dan kedua bisa kembali ke posisi dan kembali mengawalnya.”
Mueller mengingatkan bahwa Messi tak bisa dijaga hanya satu pemain. “Kita pun harus agresif dalam duel.
Sumber : akurat.co
Gambar : akurat.co