Dolar AS Tergelincir
Mata uang dolar AS merosot di akhir perdagangan Selasa waktu setempat. Sentimen risiko kembali membayangi pasar di tengah ekonomi dunia yang dibuka kembali.
Alhasil, faktor tersebut menundukkan permintaan mata uang safe-haven.
Melansir Xinhua, Rabu, 27 Mei 2020, indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama, turun 0,88 persen pada 98,9044 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0994 dolar AS dari 1,0897 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2343 dolar dari 1,2191 dolar AS di sesi sebelumnya. Sementara dolar Australia naik menjadi 0,6674 dolar AS dari 0,6543 dolar.
Kemudian dolar AS membeli 107,52 yen Jepang, lebih rendah dari 107,71 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9647 franc Swiss dari 0,9712 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3757 dolar Kanada dari 1,3985 dolar Kanada.
Di sisi lain saham-saham di Amerika Serikat (AS) berakhir lebih tinggi pada Selasa waktu setempat, menyusul kenaikan kuat di minggu sebelumnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 529,95 poin atau 2,17 persen menjadi 24.995,11.Sementara indeks S&P 500 naik 36,32 poin atau 1,23 persen menjadi 2.991,77. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 15,63 poin atau 0,17 persen menjadi 9.340,22.
Investor memperhatikan dengan cermat pembukaan kembali ekonomi karena lebih banyak negara bagian AS mulai melonggarkan pembatasan penguncian yang terkait virus korona.
Reli pasar terjadi setelah seminggu yang solid. Wall Street melihat semua tiga indeks utama naik lebih dari tiga persen. Pasar AS ditutup pada Senin untuk memperingati Memorial Day.
Sumber : medcom.id
Gambar : Metropekanbaru.com