Capai Level Tertinggi, Dolar AS Kian Perkasa terhadap Euro
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun terhadap euro. Euro tertekan survei Jerman yang menunjukkan kepercayaan investor merosot terhadap ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
Euro turun 0,38% terhadap dolar pada level USD1,0793. Penurunan pertama di bawah level USD1,08 sejak April 2017.
Lembaga penelitian ZEW Jerman dalam survei bulanannya mencatat Bahwa suasana hati investor memburuk lebih dari yang diperkirakan pada Februari, di tengah kekhawatiran corona virus yang dampaknya mengurangi perdagangan dunia.
Survei menambah ekspektasi bahwa ekonomi Jerman akan kehilangan lebih banyak momentum karena ekspor yang turun membuat produsen terperosok dalam resesi.
“Skala erosi dalam kepercayaan diri berpotensi menentukan tahap dari hasil ketika Jerman dan zona euro mengeluarkan survei PMI awal,” kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions Joe Manimbo, dikutip dari Reuters, Rabu (19/2/2020).
Beberapa ekonom khawatir virus corona, berdampak pada rantai pasokan global dan permintaan China, sebagai ekonomi terbesar kedua dunia. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan Jerman yang lebih lemah pada kuartal pertama.
Euro telah kehilangan sekitar 3,7% terhadap dolar AS tahun ini atau menjadi kinerja terburuk tahun ini dalam lima tahun.
Sementara itu, Yuan diperdagangkan turun 0,3% ke level terendah. Terhadap greenback, dolar Australia turun 0,4% dolar Selandia Baru turun 0,78%.
Sterling sedikit berubah USD1,2997 setelah menteri keuangan baru Inggris mengatakan akan memberikan anggaran seperti yang direncanakan dalam tiga minggu.
Sumber : okezone.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]