Banjir Bandang Bondowoso, 856 Warga Mengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan banjir bandang di kawasan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, pada Rabu (29/1), menyebabkan lima rumah rusak berat. Banjir bandang Bondowoso juga merendam 214 unit hunian lainnya.
“Lima rumah mengalami rusak berat di wilayah Kecamatan Ijen,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1).
Hal itu menyebabkan ratusan orang mengungsi. “BPBD Bondowoso mencatat per hari ini (30/1), pukul 09.30 WIB sebanyak 856 orang mengungsi,” ucap dia.
Selain merusak dan merendam rumah, kata Agus, banjir bandang itu mengakibatkan sejumlah kerugian material. Yakni, enam unit musala, satu unit plengsengan rusak berat, tiga unit jembatan rusak, tiga unit rumah dinas, dua unit bangunan SD.
“Satu unit kantor kecamatan, 864 ternak kambing, sapi dan kuda, beberapa titik ruas jalan,” imbuh dia.
Sebagai tindak lanjut atas bencana ini, Agus menyebut BPBD Bondowoso bersama tim gabungan melakukan upaya penanganan darurat, evakuasi, penyelamatan.
“BPBD Bondowoso telah mendirikan dua tenda pengungsi, satu dapur umum dan satu pos pelayanan kesehatan. Sementara itu, pemerintah provinsi Jawa Timur telah mengerahkan dua unit alat berat untuk membantu proses pembersihan materail lumpur,” tuturnya.
“Kebutuhan mendesak di lapangan yaitu logistik untuk pengungsi dan tim gabungan, serta pakaian bagi para penyintas,” imbuh Agus.
Diketahui, banjir bandang terjadi di Bondowoso pada Rabu (29/1). BNPB menyebut itu terkait dengan penggundulan hutan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2019.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Borneonews
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]