Jokowi Dinobatkan sebagai Tokoh Asia 2019
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan oleh media Singapura sebagai Asian of the Year atau Tokoh Asia Tahun Ini. Nama Presiden Jokowi dipilih oleh seluruh editor surat kabar berpengaruh Singapura itu.
“Editor kami memilih Presiden Joko widodo karena berhasil mengukuhkan namanya secara domestik dan global, tidak hanya dengan dukunganbesar tetapi juga memimpin kerangka kerja Indo-pasifik di ASEAN,” sebut the Straits Times, yang dikutip Medcom.id, Kamis, 5 Desember 2019.
Kerangka kerja Indo-Pasifik yang diadopsi ASEAN pada Juni lalu, menegaskan kembali sentralitas di kawasan. Terutama di tengah persaingan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
“Akrab dengan sebutan ‘Jokowi’, dia dikenal sebagai tokoh yang memulai karier dari bawah. Dimulai dari Wali Kota Solo, di Jawa Tengah, kemudian menjabat Gubernur di Jakarta, sebelum menjadi pemimpin negara terbesar di Asia Tenggara dan juga perekonomiannya dengan populasi hampir 270 juta jiwa,” sebut the Straits Times.
“Dia telah menunjukkan kemampuan dan kepintaran dalam memimpin bangsa,” imbuh the Straits Times.
Menurut surat kabar itu, Presiden Jokowi muncul sebagai tokoh yang mengawali karier pemerintahan sebagai Wali Kota Solo di 2005 hingga menjabat presiden dengan kepribadian membumi dilengkapi kemampuan menghubungkan rakyat, menunjukkan empati rakyat kecil yang mengaguminya. “Di luar negeri, sosok Jokowi memuji kemampuannya untuk bertindak di luar kebiasaan dan mengatasi tantangan strategis yang dihadapi negaranya dan kawasan,” imbuh the Straits Times.
Salah satu yang menjadi perhatian the Straits Times adalah Outlook atau Kerangka ASEAN untuk Indo-Pasifik. Kerangka ini dibuat oleh Indonesia dan pada pertemuan KTT ASEAN di Bangkok, Thailand pada Juni lalu disepakati oleh anggota ASEAN. Kerangka ini pun menjadi penegasan posisi netral atas supremasi Tiongkok dan AS di kawasan.
“Presiden Jokowi-lah yang pertama kali memperkenalkan konsep kerja sama itu yang didasarkan prinsip keterbukaan, inklusifitas dan sentralitas ASEAN di KTT Asia Timur di Singapura pada November tahun lalu,” tulis the Straits Times.
Tetapi Presiden Jokowi diingatkan pada tantangan lima tahun ke depan dari jabatannya. Mulai dari perekonomian hingga mengatasi korupsi dan menghadapi ekstrimisme.
Meskipun para editor The Straits Times mengutarakan keyakinannya bahwa Presiden Jokowi akan tidak akan membuang peluang dan tidak akan berkompromi untuk membangu n Indonesia yang demokratis, bebas korupsi, terbuka, toleran dan inklusif.
“Penghargaan ini diberikan kepada sosok yang tidak hanya menjadi inti pemberitaan tetapi juga bagi mereka yang membentuk berita itu sendiri. Penghargaan juga diberikan kepada mereka yang secara positif memberikan kontribusi positif di Asia,” ujar Pemimpin Redaksi Singapore Press Holding yang juga editor the Straits Times, Warren Fernandez.
“Presiden Joko Widodo telah memberikan efek yang luar biasa. Tidak hanya memenangkan periode kedua (sebagai presiden), tetapi telah membawa Indonesia lebih maju dan hal itu dilakukan di ASEAN. Banyak cakupan luas yang bisa dipimpinnya di dua wilayah (Indonesia dan ASEAN) melalui kemampuan politik dan niat baik yang dibaginya kepada warga di Asia,” imbuh Fernandez.
Editor Internasional the Straits Times Jeremy Au Yong mengatakan: “Ketika perselisihan melanda, Jokowi muncul sebagai sosok yang mempersatukan bukan yang memecah belah”.
Penghargaan the Straits TimesAsian of the Year sudah berlangsubg selama delapan tahun. Tokoh yang menerima penghargaan ini sebelumnya, mantan PM Singapura Lee Luan Yew, PM India Narendra Modi dan Prasiden Tiongkok Xi Jinping.
Sumber : medcom.id
Gambar : Liputan6.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]