Hasil Autopsi: Randi Mahasiswa Kendari Tewas Tertembak Peluru
Hasil autopsi RS Kota Kendari menyatakan bahwa mahasiswa Universitas Halu Oleo Himawan Randi (19) tewas karena tembakan peluru yang mengenai ketiak kiri bagian bawah. Tidak diketahui jenis peluru, apakah tajam atau tumpul.
“Autopsi berlangsung di RSUD Kota Kendari pukul dua dini hari. Menurut dokter Raja Alfath (Widya Iswara) yang memimpin otopsi, terdapat dua luka di tubuh Randi,” demikian dilaporkan Zainal Ishak, jurnalis Transmedia yang berada di Kendari, Jumat (27/9).
“Luka karena peluru yang mengenai ketiak kiri bagian bawah menembus hingga ke kanan. Peluru menyebabkan terjadi luka di paru-paru dan kantong jantung.”
Sementara itu, autopsi juga menyatakan Muhammad Yusuf Qardawi (19) tewas karena mengalami pendarahan hebat akibat benturan benda tumpul di bagian kepala,
Zainal melaporkan bahwa semula unjuk rasa di alun-alun kota berlangsung damai dan diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus. Universitas Halu Oleo sendiri mengirimkan beberapa gelombang karena mengatasnamakan fakultas masing-masing.
Mahasiswa sempat akan bertemu dengan anggota DPRD, tapi kemudian dibatalkan. Polisi pun kemudian menutup pagar dan beberapa kelompok mahasiswa berusaha mendobrak pintu masuk.
Polisi kemudian menghalau dengan tembakan gas air mata dan water cannon serta dibalas lemparan batu oleh mahasiswa.
Pada bentrokan tersebut Randi terluka dan sempat akan dibawa ke rumah sakit, namun meninggal dalam perjalanan.
Sementara Yusuf sempat menjalani operasi, tapi pada Jumat (27/9) meninggal dunia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]