Awal Pekan, Rupiah Melemah Jadi Rp14.064 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.064 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan spot Senin (22/4) pagi ini. Angka itu melemah tipis 0,14 persen atau 19,5 poin dari perdagangan sebelumnya Rp14.044 per dolar AS.
Pagi hari ini, hampir seluruh mata uang utama Asia melemah, antara lain ringgit Malaysia sebesar 0,09 persen, won Korea Selatan yang melemah 0,3 persen, baht Thailand melemah 0,16 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.
Peso Filipina tercatat loyo 0,29 persen, dan dolar Singapura melemah 0,04 persen. Mata uang yen Jepang yang biasanya perkasa kini juga ikut melemah 0,06 persen. Hanya rupee India yang menguat 0,36 persen
Pergerakan bervariasi juga terjadi pada mata uang negara maju. Euro tercatat melemah 0,06 persen, dan dolar Australia melemah 0,17 persen, sementara poundsterling Inggris bergeming.
Sebelumnya, rupiah sempat menguat hingga ke level Rp14.044 per dolar AS pada perdagangan 18 April lalu, atau sehari setelah momentum pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Saat itu, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah disebabkan oleh hasil penghitungan cepat sementara pemilihan umum, yakni calon presiden Joko Widodo diperkirakan menjadi pemenang.
Menurutnya, pelaku pasar optimistis untuk berinvestasi lagi di Indonesia setelah muncul kepastian mengenai hasil pemilihan umum, siapapun pemenangnya. Hal ini, lanjut dia, akan menguntungkan rupiah setelah pada Selasa kemarin pelaku pasar bersikap menunggu (wait and see).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Harian Nasional
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]