Partisipasi Pemilih Naik, Golput di Jawa Barat Turun 5 Persen
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Rifqy Ali Mubarok menyebut partisipasi pemilih di Pemilu 2019 di wilayahnya mencapai 75 persen.
Itu berdasarkan dari hasil monitoring terhadap wilayah Bandung Raya serta laporan dari kabupaten/kota lain di Jabar.
“Berdasarkan hasil survei di TPS sampai jam 12 siang itu sudah 75 persen pemilih yang sudah menggunakan hak pilih. Jadi kalau dirata-ratakan bisa jadi 70 persenan,” kata Rifqy di Bandung, Rabu (17/4) malam.
Jika dibandingkan dengan Pemilu 2014, Rifqy mengatakan tingkat partisipasi masyarakat di pemilu kali ini meningkat. Jumlah warga yang tidak menggunakan suaranya mencapai 30 persen.
“Kalau sekarang bisa lah sampai 25 persen yang tidak memilih,” katanya.
Ia menambahkan, KPUD Jabar menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 ini mencapai 77 persen.
“Targetnya 77 persen, kita bisanya di tahun-tahun lalu di angka 70. Itu karena ada kabupaten yang tidak bisa naik partisipasinya,” ujar dia.
Rifqy menyebutkan hasil monitoring juga menunjukkan masih ada persoalan di sejumlah daerah terkait surat suara, salah satunya di Kabupaten Cianjur dan Purwakarta.
“Terkait kekurangan surat suara, kita sudah sampaikan supaya bisa memenuhi kekurangan tersebut dari TPS-TPS sekitar yang masih berasal dari satu kelurahan atau kecamatan. Maka kemudian kita perintahkan untuk menunggu apabila ada surat suara yang masih tersisa yang tidak digunakan,” katanya.
Namun, menurut dia, kekurangan surat suara sudah bisa diatasi.
“Ini kan partisipasi tidak 100 persen, paling di angka 70-75 persen yang kita pantau. Maka ada sisa surat suara tersisa inilah yang diharapkan bisa didistribusikan untuk memenuhi kekurangan tadi,” ujarnya.
Sumber : Cnnindonesia.com
Gambar : Berita Moneter Dan Keuangan
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]