Masuk Area Rp14 Ribu per Dolar, Rupiah Bisa Kembali Menguat
Nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp14.070 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (20/2) pagi. Angka itu menguat 0,23 persen dibandingkan perdagangan kemarin Rp14.103 per dolar AS.
Pagi hari ini, sebagian mata uang Asia terpantau perkasa terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,42 persen, sementara ringgit Malaysia dan peso Filipina sama-sama menguat 0,21 persen. Kemudian, baht Thailand menguat 0,07 persen dan dolar Singapura menguat 0,01. Sementara itu, dolar Hong Kong terlihat tidak menunjukkan pergerakan terhadap dolar AS.
Namun, terdapat pula beberapa mata uang Asia yang melemah pagi ini. Yen Jepang dan rupee India masih tercatat sebagai mata uang dengan performa buruk pada pagi ini dengan pelemahan masing-masing 0,13 persen dan 0,18 persen.
Di sisi lain, mata uang negara-negara maju terlihat bervariasi. Euro terlihat menguat 0,07 persen terhadap dolar AS, sementara poundsterling Inggris tidak bergerak sedikit pun terhadap dolar AS. Kemudian, dolar Australia malah melemah 0,11 persen terhadap dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan bahwa pelemahan dolar masih akan berlanjut jika ditinjau dari sisi teknikalnya. Adapun, sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah kali ini adalah kesepakatan mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau biasa disebut Brexit.
Saat ini, Perdana Menteri Inggris Theresa May tengah merevisi kesepakatan Brexit yang sebelumnya ditolak oleh parlemen Inggris. Untuk itu, May akan kembali berdiskusi dengan pejabat Uni Eropa demi membicarakan hal tersebut.
“Jadi kalau ditinjau dari sisi teknikalnya, rupiah hari ini masih bisa menguat ke Rp14.078 per dolar AS. Kalau melemah dia (rupiah) bisa ke Rp14.145 per dolar AS,” kata Ibrahim kepada CNNIndonesia.com, Rabu (20/2).
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan negosiasi perang dagang antara AS dan China sudah terlihat optimistis, dibuktikan dengan kelanjutan negosiasi kedua negara di Washington DC. Di sisi lain, masih belum ada sentimen domestik yang bisa menopang rupiah.
“Jadi untuk hari ini, pergerakan rupiah masih sama dengan kemarin, yakni Rp14.070 hingga Ro14.130 per dolar AS,” kata Ariston.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : tirto.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]