Paniknya Warga Makassar Dihantam Banjir Besar
Warga Perumnas Antang Makassar, Sulawesi Selatan, tidak sempat menyelamatkan barang berharga dari rumah mereka. Banjir datang dengan cepat hingga merendam kawasan itu.
“Tidak sempat lagi kita menyelamatkan barang berharga karena air langsung tinggi. Kalau tanda-tandanya setinggi mata kaki kemudian meninggi, kita masih bisa menyelamatkan barang-barang berharga,” kata seorang warga Blok VIII Perumnas Antang Makassar, Muh Jihadul Arifin, di Makassar, sebagaimana dikutip detikcom dari Antara, Rabu (23/1/2019).
Ia menyebut banjir kali ini tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Banjir kali ini datang secara tiba-tiba dari belakang rumah warga dengan kondisi air sudah tinggi.
Ia mengatakan banjir yang terjadi di perumahannya itu karena arus air yang deras dari wilayah Kabupaten Gowa setelah pintu air Bendungan Bili-Bili dibuka karena terjadi luapan.
Jihadul menyatakan perumahannya, yang berada di Kecamatan Manggala, Makassar, itu berbatasan dengan wilayah Kabupaten Gowa.
Apalagi, kata dia, sembilan kecamatan lain di dataran rendah di daerah itu juga dilanda banjir. Dia mengatakan banjir di perumahannya sudah mencapai atap rumah, sedangkan di rumahnya sendiri air baru setinggi di atas 1,5 meter. Banjir di kawasan itu mulai terjadi pada Selasa (22/1), sekitar pukul 16.00 Wita. Banjir di perumahannya kali ini juga baru terjadi hingga setinggi dada orang dewasa.
“Saat ini, saya dan warga lainnya mengungsi di masjid dan kami membutuhkan bantuan pakaian ganti, selimut, dan dapur umum,” kata dia.
Sumber : detik.com
Gambar : Republika
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]