Lapangan Kerja AS Tambah 336 Ribu, Tapi Upah Segitu-gitu Aja

Amerika Serikat (AS) mencatatkan penambahan 336 ribu lapangan pekerjaan pada September 2023. Jumlah tersebut lebih dari perkiraan ekonom.

Biro Statistik Kerja AS mengatakan peningkatan lapangan kerja itu menjadi yang terbesar secara bulanan sejak Januari lalu dan jauh di atas penambahan pada Agustus lalu sebesar 227 ribu.

“Pasar kerja sedang panas-panasnya,” kata Profesor Keuangan dan Ekonomi Universitas Loyola Marymount Sung Won Soh, dikutip dari CNN Business, Jumat (6/10).

Pada September, sektor rekreasi dan perhotelan membantu mendorong pertumbuhan lapangan kerja lebih tinggi, dengan penambahan 96 ribu lapangan pekerjaan. Pekerjaan di pemerintahan juga mengalami peningkatan yang besar, yaitu 73 ribu.

Secara keseluruhan, pertumbuhan lapangan kerja terjadi di semua sektor utama. Presiden AS Joe Biden pun memuji capaian itu.

“Ini bukan kebetulan, ini Bidenomics, kita mengembangkan perekonomian dari tingkat menengah ke atas, dari bawah ke atas, dan bukan dari atas ke bawah,” kata Biden saat konferensi pers.

“Dan inflasi turun pada saat yang sama,” imbuhnya.

Sementara itu, tingkat pengangguran tetap stabil di level 3,8 persen pada Agustus, dan jumlah pengangguran pada dasarnya tidak berubah di angka 6,4 juta.

Meskipun ini menandai pertumbuhan lapangan kerja selama 33 bulan berturut-turut di AS, The Federal Reserve bertujuan untuk memperlambat perekonomian dan mendinginkan pasar tenaga kerja.

Dow Berjangka anjlok 200 poin karena kabar tersebut, dengan kontrak berjangka S&P dan Nasdaq masing-masing turun sekitar satu persen dan dua persen karena para pedagang mengantisipasi kenaikan suku bunga tambahan dari Federal Reserve.

Di sisi lain, penambahan lapangan kerja tidak dibarengi dengan kenaikan upah yang signifikan. Pendapatan rata-rata per jam naik 0,12 persen secara bulanan dan 4,2 persen secara tahunan.

Angka tersebut di bawah ekspektasi para ekonom yang memperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0,3 persen dan kenaikan tahunan sebesar 4,3 persen.

Ekonom Andrew Patterson mengatakan pertumbuhan upah di September menjadi yang terendah secara bulanan sejak Februari 2022 dan terendah secara tahunan sejak Juni 2021.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Money Kompas

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *