AS-Tiongkok Irit, Harga Minyak Dunia Terperosok

Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), seiring melemahnya permintaan minyak mentah Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir Investing.com, Selasa, 8 Agustus 2023, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2023 turun 88 sen atau sekitar 1,06 persen menjadi USD81,94 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2023 merosot 90 sen atau sekitar 1,04 persen menjadi USD85,34 per barel di London ICE Futures Exchange.

Permintaan minyak Tiongkok lebih rendah dari ekspektasi Juli, seiring melambatnya aktivitas manufaktur. Permintaan minyak AS melemah seiring berakhirnya libur musim panas di negara tersebut.

Harga minyak dunia juga terpengaruh menguatnya nilai tukar dolar AS yang membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain.

Arab Saudi dan Rusia pangkas pasokan

Pengurangan pasokan yang diperpanjang oleh Arab Saudi dan Rusia menjadi sumber dukungan terbesar untuk pasar minyak selama seminggu terakhir, setelah kedua negara tersebut mengatakan akan mempertahankan pengurangan pasokan baru-baru ini hingga setidaknya akhir September.

Arab Saudi akan terus memangkas produksi sebanyak satu juta barel per hari (bph), sementara Rusia akan memangkas ekspor minyak sebesar 300 ribu bph. Kedua langkah ini ditujukan untuk mendukung harga minyak, dan tampaknya telah memberikan dampak yang diharapkan sejauh ini, dengan harga naik 14 persen pada Juli.

Pemangkasan produksi diumumkan menjelang pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), di mana grup mempertahankan kebijakan produksinya tidak berubah, seperti yang tidak terduga.

Namun, potensi pasokan yang lebih ketat diperkirakan akan mendukung harga minyak hingga paruh kedua tahun ini. Sejumlah bank investasi baru ini meningkatkan perkiraan harga minyaknya untuk 2023, mengutip pasokan yang lebih terbatas.

Harga minyak yang tinggi juga diharapkan akan mengimbangi potensi turunnya permintaan, pasalnya ekonomi global mendingin akibat suku bunga yang tinggi dan pemulihan ekonomi Tiongkok melambat.

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *