Dolar AS Melemah, Tertekan Langkah The Fed

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Senin (23/3/2020) waktu setempat setelah Federal Reserve meluncurkan langkah-langkah agresif untuk mendukung pasar di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Mengutip Xinhua, Selasa (24/3/2020), Bank sentral AS pada Senin mengumumkan rencana untuk membeli obligasi AS dan dan surat utang lainnya tanpa batas untuk membantu pasar berfungsi lebih efisien di tengah ketidakpastian virus corona.

“Pandemi virus corona menyebabkan kesulitan besar di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia,” kata The Fed dalam sebuah pernyataan Senin pagi.

“Upaya agresif harus diambil lintas sektor baik publik dan swasta untuk membatasi kerugian pada pekerjaan dan pendapatan dan untuk mendorong pemulihan cepat setelah gangguan mereda,” kata bank sentral.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,36 persen menjadi 102,4603 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0733 dolar AS dari 1,0654 dolar ASpada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1528 dolar AS dari 1,1569 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,5792 dolar AS dari 0,5806 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,17 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9840 franc Swiss dari 0,9891 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,4522 dolar Kanada dari 1,4429 dolar Kanada.

 

 

 

 

 

Sumber : .inews.id
Gambar : Okezone Ekonomi

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *