Pelemahan IHSG Diramal Masih Berlanjut Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (3/8) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal laju indeks saham memberi sinyal pelemahan menyusul terbentuknya pola persilangan mati (death cross).
Istilah death cross merujuk pada pola grafik teknis yang menunjukkan potensi aksi jual besar-besaran.
“Apabila hari ini IHSG melemah di bawah 6.835 lagi maka bursa cenderung akan melanjutkan tren turun menuju Fibonacci cluster 6.795-6.800,” imbuh Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.704 dan resistance 7.058 hari ini.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG bergerak konsolidasi. Menurutnya, pergerakan indeks saham masih dibayangi dengan potensi tekanan yang cukup besar dalam rentang jangka pendek.
Oleh karena itu, pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang masih cenderung sideways.
“Namun momentum ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” kata William.
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 6.954 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni AALI, BBCA, ICBP, SMGR, ASII, BBNI, AKRA, dan ASRI.
IHSG ditutup melemah 31,98 poin atau minus 0,46 persen ke level 6.854 pada perdagangan Rabu (2/8) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp15,77 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 39,37 miliar saham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com