Hanya Minyak Bergerak Dua Arah di Tengah Kenaikan Corona di China

Harga minyak bergerak dua arah pada akhir perdagangan Kamis (28/10) sore waktu AS atau Jumat (29/10 pagi WIB.

Mengutip Antara, Jumat (29/10), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun 26 sen atau 0,3 persen ke level US$84,32 per barel. Selama sesi perdagangan kemarin, minyak Brent sempat mencapai level terendah dua minggu di US$82,32 per barel setelah jatuh 2,1 persen pada Rabu (27/10).

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember naik 15 sen atau 0,2 persen ke level US$82,81 per barel. Selama sesi perdagangan kemarin, minyak itu sempat menyentuh level terendah dua minggu di US$80,58 per barel.

Pergerakan minyak mendapatkan pengaruh dari beberapa sentimen pada Kamis kemarin. Pertama, persediaan minyak mentah AS.

Data Departemen Energi AS, stok minyak mentah AS naik 4,3 juta barel pekan lalu. Kenaikan itu lebih besar dibanding perkiraan analis yang hanya memproyeksikan pasokan minyak naik 1,9 juta barel.

Peningkatan pasokan minyak di AS itu terjadi akibat lonjakan impor. Tapi, di tengah lonjakan itu, pemrosesan minyak di kilang berjalan lamban.

Kedua, kenaikan kasus infeksi virus corona di China dan rekor kematian serta ancaman lockdown di Rusia. Ancaman yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya kasus corona di Eropa barat, juga menekan harga minyak.

Di tengah tekanan itu, minyak mendapatkan angin segar dari proses perundingan nuklir Iran.

“Pasar bereaksi terhadap berita utama ini, tetapi mungkin kecewa dengan berapa banyak minyak yang sebenarnya kembali,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

Ketiga, spekulasi bahwa pasokan Iran bisa kembali normal. Itu menyusul kabar bahwa Iran akan melanjutkan kembali pembicaraan kesepakatan nuklir 2015 pada akhir November mendatang.

Kalau terjadi kesepakatan, itu semua dapat membuka jalan pencabutan sanksi keras pada Iran yang pernah dijatuhkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir 2018 lalu.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Analisa Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *