Harga Minyak Merosot Buntut Proyeksi Muram Ekonomi China

Harga minyak mentah global merosot pada Senin (19//6) pagi. Harganya turun dari kenaikan pekan lalu karena kekhawatiran soal ekonomi China yang efeknya lebih besar dari proyeksi pengurangan produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+).

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 68 sen ke US$75,93 per barel pada 00.42 GMT atau 07.42 WIB. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 59 sen menjadi US$71,19. Pekan lalu, Brent menanjak 2,4 persen dan WTI naik 2,3 persen.

Sejumlah bank besar memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China 2023 setelah data Mei menunjukkan pemulihan pasca-covid di ekonomi terbesar kedua dunia itu goyah.

Sumber Reuters mengatakan China akan meluncurkan lebih banyak dukungan stimulus untuk ekonominya yang melambat tahun ini. Hal itu menopang permintaan yang lemah di sektor konsumen dan swasta.

Namun, throughput kilang China naik pada Mei menembus rekor tertinggi kedua. Hal itumembantu meningkatkan keuntungan minggu lalu.

Di AS, perusahaan energi memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang berfungsi selama tujuh minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak itu Juli 2020. Jumlah rig minyak dan gas, indikator awal produksi masa depan, turun 8 menjadi 687 dalam seminggu hingga 16 Juni, terendah sejak April 2022.

Pemotongan produksi sukarela yang diterapkan pada bulan lalu oleh OPEC+, ditambah pemotongan tambahan oleh Arab Saudi pada bulan Juli, juga mendukung harga minyak.

“Ada juga sinyal bahwa musim mengemudi AS akan membawa permintaan yang kuat,” tulis Riset ANZ dalam sebuah catatan.

Hal itu ditandai dengan permintaan bensin AS naik menjadi 9,24 juta barel per hari pekan lalu, level tertinggi sejak Desember 2021.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : RuangEnergi.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *