Aksi Ambil Cuan Buat Emas Dunia Kehilangan Pesona

Harga emas dunia melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut. Hal itu karena optimisme atas pemotongan suku bunga Federal Reserve memudar setelah laporan inflasi AS, memicu aksi ambil untung di antara beberapa investor.

Mengutip Antara, Kamis, 11 Mei 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD5,80 atau 0,28 persen menjadi USD2.037,10 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.056,00 dan terendah di USD2.028,30.

Emas berjangka terkerekk USD9,70 atau 0,48 persen menjadi USD2.042,90 pada Selasa, 9 Mei, setelah terangkat sebanyak USD8,40 atau 0,41 persen menjadi USD2.033,20 pada Senin, 8 Mei, dan anjlok sebanyak USD30,90 atau 1,50 persen menjadi USD2.024,80 pada Jumat, 5 Mei.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,4 persen di April, sejalan dengan ekspektasi pasar. Secara tahunan, tingkat inflasi 4,9 persen, sedikit lebih rendah dari perkiraan dan turun dari kenaikan tahun-ke-tahun sebesar 5,0 persen pada Maret. Pembacaan inflasi tahunan di bawah 5,0 persen untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Dengan angka IHK yang sesuai dengan ekspektasi, para pedagang kecewa karena mereka tidak bisa mendapatkan gambaran pasti tentang waktu penurunan suku bunga dan jeda suku bunga. Para analis pasar berpendapat bahwa Federal Reserve dapat terus mengulur waktu dan menunggu kejelasan dari rilis data ekonomi mendatang selama beberapa bulan mendatang.

“Masih ada risiko Fed harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Emas akan membutuhkan lebih banyak penurunan suku bunga untuk menjadi harga yang agresif guna melanjutkan reli,” kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.

Capai rekor tertinggi

Tetapi beberapa analis mengatakan emas dapat mencoba mencapai rekor tertinggi, mengingat kekhawatiran ekonomi yang terus-menerus, termasuk potensi gagal bayar jika plafon utang AS tidak dinaikkan. “Lebih banyak perhatian harus diberikan pada keadaan sistem perbankan dan kecerobohan dalam pembicaraan plafon utang,” kata Analis StoneX Rhona O’Connell.

Fokus pasar sekarang bergeser ke indeks harga produsen April yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat untuk petunjuk lebih lanjut.

Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 24 sen atau 0,93 persen, menjadi USD25,658 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli terangkat sebanyak USD3,10 atau 0,28 persen, menjadi USD1.119,10 per ons.

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Mentari Mulia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *