Rupiah Memble Rp14.814 per Dolar AS Menanti Hasil Rapat Bos BI
Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.814 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (18/4) pagi. Mata uang Garuda melemah 20 poin atau minus 0,14 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Senasib, mayoritas mata uang Asia melemah. Yen Jepang turun 0,03 persen, rupee India minus 0,14 persen, peso Filipina anjlok 0,28 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,36 persen, dan won Korea Selatan amblas 0,41 persen.
Sementara itu, dolar Singapura naik 0,01 persen, baht Thailand plus 0,12 persen, dan yuan China tumbuh 0,16 persen. Sedangkan dolar Hong Kong terpantau mandek.
Mata uang utama negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris plus 0,07 persen, euro Eropa menguat 0,07 persen, franc Swiss naik 0,07 persen, dolar Australia plus 0,11 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,04 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah bakal melemah menjelang pengumuman hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI). Lukman juga memproyeksi mata uang Garuda hari ini tertekan penguatan imbal hasil obligasi AS.
“Investor menantikan hasil rapat gubernur BI sore nanti yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, diharapkan akan bersikap hawkish pada outlook ekonomi Indonesia ke depan. Hal ini akan dapat membatasi pelemahan rupiah,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.700 sampai Rp14.900 per dolar AS pada hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bloomberg.com