Rupiah Lesu ke Rp14.888 Pagi Ini

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.888 per dolar AS pada Rabu (12/4) pagi. Mata uang Garuda melemah 3 poin atau minus 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat yen Jepang menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,06 persen, yuan China menguat 0,01 persen, dan dolar Singapura menguat 0,08 persen.

Sedangkan, rupee India melemah 0,18 persen, peso Filipina minus 0,34 persen, won Korea Selatan minus 0,16 persen, dolar Hong Kong stagnan.

Sementara itu, mata uang negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat, euro Eropa menguat 0,12 persen, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, Franc Swiss menguat 0,12 persen, dolar Kanada menguat 0,06 persen, dan dolar Australia menguat 0,12 persen.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memproyeksi rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, hal itu seiring dengan berkembangnya ekspektasi bank sentral AS (The Fed) yang disinyalir akan menghentikan kenaikan suku bunga acuannya.

Ia menyebut pelaku pasar kelihatannya mengantisipasi ekspektasi bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunga acuannya setelah rapat Mei ini, dengan kembali masuk ke aset berisiko.

“Dini hari tadi Presiden Bank Sentral AS Wilayah Philadelphia Patrick Harker menginginkan The Fed menahan suku bunga acuannya setelah suku bunga mencapai 5 persen,” imbuh Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.800 sampai Rp14.930 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Koran-Jakarta.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *