Rupiah Perkasa ke Rp14.940 Imbas Pelemahan Dolar AS

Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.940 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (4/4) pagi. Mata uang Garuda menguat 31 poin atau plus 0,21 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Namun, mayoritas mata uang Asia melemah. Dolar Singapura turun 0,06 persen, yuan China minus 0,07 persen, baht Thailand amblas 0,16 persen, rupee India merosot 0,19 persen, dan yen Jepang anjlok 0,24 persen.

Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, peso Filipina naik 0,19 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,20 persen, dan won Korea Selatan meroket 0,61 persen.

Mata uang utama negara maju juga mayoritas melemah. Poundsterling Inggris minus 0,10 persen, euro Eropa melemah 0,05 persen, franc Swiss turun 0,12 persen, dolar Australia minus 0,14 persen, dan dolar Kanada turun 0,02 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah akan menguat menyusul rilis data manufaktur AS yang mengecewakan. Hal itu meredakan ekspektasi akan suku bunga The Fed ke depan.

“Rupiah akan menguat oleh melemahnya dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.850 sampai Rp15.000 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *