Awali Pekan, IHSG Diproyeksi Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Senin (3/4) ini.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks saham masih betah di level konsolidasi karena peluang kenaikan dalam jangka pendek sangat terbatas.

“Namun, momentum (pelemahan) ini masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dengan market cap besar,” ujar William seperti dikutip dari riset hariannya.

Ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.731-6.847 pada hari ini. William juga merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi, yakni UNVR, ICBP, BMRI, JSMR, ITMG, ASII, BSDE.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat pergerakan IHSG hari ini bakal berusaha menguat setelah terkonsolidasi pada perdagangan akhir pekan lalu.

“Namun adanya penurunan di bawah 6.789 akan membuka jalan bagi IHSG untuk menuju 6.744,” ujar Ivan.

Ivan memperkirakan level support IHSG hari ini akan berada di 6.744, 6.705 dan 6.667. Sementara level resistennya di 6.872-6.901, 6.961 dan 7.006.

Hari ini, saham pilihan Ivan adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BMRI (accumulative buy), PT Harum Energy Tbk/HRUM (buy on weakness), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk/SMGR (buy on weakness).

IHSG ditutup di level 6.805 pada Jumat (31/3) kemarin. Indeks saham melemah 3,6 poin atau minus 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,5 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,28 miliar saham. Pada penutupan itu, 258 saham menguat, 271 terkoreksi, dan 187 lainnya stagnan.

Adapun mayoritas indeks sektoral terpantau menguat, enam dari 11 sektor terangkat dipimpin sektor energi sebesar 0,83 persen. Sementara lima sektor lainnya melemah dipimpin oleh teknologi dengan 0,74 persen.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *