Indra7 Rilis EP Rubber Duck yang Didominasi Acid Sound
Salah satu pionir skena musik elektronik Indonesia, Indra Asikin Isa, atau lebih dikenal dengan moniker Indra7, merilis EP (Extended Play) teranyar yang diberi tajuk Rubber Duck. Ini menjadi EP ketiga Indra7 setelah melepas EP Serotonin (2021) dan EP Gabriel (2022).
EP terbaru ini memuat dua track, yakni “Rubber Duck” dan “Acid Sunday,” yang didominasi dengan subgenre acid sound.
Pada “Rubber Duck” yang menjadi track pembuka, Indra7 memberikan sebuah sajian dengan tempo mid-fast yang cocok untuk pesta. Istilah “Rubber Duck” sendiri terinspirasi dari software musik era 90-an.
Jika track pembuka seolah mampu menghadirkan nuansa pesta, lain cerita dengan track “Acid Sunday.” Track penutup ini seolah menghadirkan suasana Minggu pagi, momen dimana kita bangun tidur dengan masih merasakan euforia pesta malam Minggu.
Dari segi produksi, Reno Renatama terlibat sebagai sebagai co-producer di sini. Sekitar 70% dari EP ini dikerjakan dengan perangkat analog, seperti sequencer, sampler, synthesizer, dan mesin drum.
EP ini juga menunjukkan fleksibilitas Indra7 dalam mengeksplorasi sound, lalu meleburkannya dengan gayanya sendiri.
Indra7 sendiri dikenal lebih dulu dalam skena musik elektronik lewat proyek musik Media Distorsi bersama Agus Sasongko. Grup dengan format duo yang dibentuk medio 2001 itu punya pengaruh besar terhadap berkembangnya skena musik elektronik. Setelah era Media Distrosi, Indra7 kemudian aktif sebagai DJ dengan menggeluti subgenre techno dalam berbagai entitas.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id