Polandia Ingin Perkuat Kerja Sama Transisi Energi dengan Indonesia

Polandia menginginkan kerja sama lebih erat lagi dengan Indonesia. Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska mengungkapkan, terutama di sektor energi hijau dengan Indonesia.

“Teknologi hijau dan energi ramah lingkungan sangat penting bagi Polandia. Sebagai anggota Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami mendukung (penggunaan) energi bersih,” kata Beata dalam pengarahan media di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Kontribusi Polandia dalam mempromosikan penggunaan energi bersih ditunjukkan melalui partisipasi negara itu dalam kelompok kerja transisi energi G20 tahun lalu, di bawah presidensi Indonesia.

Beata menyatakan, akan memfasilitasi perusahaan-perusahaan Polandia yang bergerak di sektor energi bersih untuk bekerja sama dengan mitranya di Indonesia. “Banyak yang ingin kami lakukan, semoga bisa segera membuahkan hasil,” sambung dia.

Di kesempatan yang sama, Wakil Dubes Polandia untuk Indonesia Piotr Firlus mengungkapkan, Warsawa memiliki pengalaman untuk mengurangi emisi. Dan hal itu tetap menumbuhkan ekonominya.

“Kami mencoba berkontribusi dalam agenda iklim global,” ujar dia.

Sejalan dengan misi transisi energi Indonesia, Firlus berharap perusahaan dari Polandia bisa berkontribusi dengan membawa teknologi untuk pengembangan energi bersih seperti biosolar, biomassa, serta pemanfaatan rumput laut untuk sumber energi terbarukan.

Kemaritiman dan energi bersih termasuk sektor yang dibidik Polandia. Indonesia-Polandia sama-sama mengandalkan batubara sebagai sumber energinya.

Meski demikian, Polandia bisa menekan emisi sembari menjaga pertumbuhan ekonomi. ”Pertanyaan soal transisi selalu soal menyeimbangkan pertumbuhan dan menurunkan emisi,” ujar Firlus.

Polandia sudah berpengalaman dalam hal tersebut dan ingin berbagi pengalamannya dengan Jakarta. Selama menjadi ketua G20, Indonesia menekankan pentingnya transisi energi, terlebih Indonesia juga menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan.

Sektor lain yang dibidik Polandia adalah pangan. Sebagai anggota Uni Eropa (UE), Polandia mempunyai standar keamanan pangan tinggi.

“Selama pandemi, ekspor pangan Polandia naik 7 persen,” ujar Firlus.

Sebagai produsen pangan, Polandia memasok berbagai produk pangan ke anggota UE dan sejumlah negara lain. Polandia antara lain mengekspor daging sapi ke Arab Saudi dan Turki.

Terkait ekspor pangan, Polandia memang ingin memperluas pasarnya. Selama ini, mayoritas produk pangan Polandia dikirimkan ke sesama UE dan sejumlah negara lain di Eropa.

Saat ini, total realisasi investasi Polandia di Indonesia mencapai sebesar USD24 ribu (sekitar Rp363 juta). Tiga perusahaan asal Polandia dengan total realisasi investasi terbesar di Indonesia antara lain Toyo Seal Indonesia (industri karet plastik), Xanadu Operations Indonesia (hotel dan restoran), dan Family Members Group Indonesia (perdagangan dan reparasi).

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *