Ressa Herlambang Dituduh Pakai Kondisi Ibu Buat Tipu Orang

Ressa Herlambang kini kembali menarik perhatian publik. Tak lama setelah bercerita kebangkrutan yang menimpa keluarganya lebih dari satu dekade lalu, penyanyi itu kini dituding telah melakukan penipuan.
Tudingan itu disampaikan Kiki Kanoe yang mengklaim sebagai korban penipuan Ressa Herlambang. Ia awalnya mengenal sang penyanyi setelah membeli lagu Ressa Rp60 juta beberapa tahun lalu.

Setelah Ressa bangkrut, Kiki mengaku telah menghabiskan hampir Rp1 miliar untuk membayarkan utang sang artis terlebih dahulu.

Kiki juga mengatakan membayarkan rumah kontrakan keluarga Ressa dua tahun karena diberi tahu hampir diusir pemilik. Sewa per tahun, kata Kiki, mencapai Rp100 juta.

Ressa Herlambang Lega Tak Lagi Pura-pura Kaya Usai Akui Bangkrut
Ressa, kata Kiki, juga disebut menyuruh orang lain mengaku sebagai korban penipuan dan meminta pertanggungjawaban kepadanya.

“Dua tahun saya bayarin. Hari ini saya bayarin kontrakan rumah, besoknya dia suruh sahabatnya tipu saya Rp200 juta,” kata Kiki di Lebak Bulus, Jakarta, seperti diberitakan InsertLive, Selasa (14/2).

“‘Lu minta deh sama Kiki, bilang aja korban.’ Untungnya saya cuma kasih Rp50 juta,” tutur Kiki sambil menirukan omongan Ressa Herlambang kepada orang tersebut.

Hal itu diketahui Kiki setelah orang suruhan Ressa Herlambang itu buka suara. Tak berhenti di situ, mantan kekasih Nia Ramadhani ini juga dituding ‘menjual’ mamanya untuk menipu.

Kebangkrutan mengubah kehidupan Ressa Herlambang dan keluarga. Sang ibu disebut jadi sakit-sakitan karena hal tersebut.

“Saya kesalnya gini, lu pura-pura saleh segala macam dan yang bikin lebih sakit hati itu gara-gara Rp17 juta, lu nipu (dengan alasan) buat mama,” ujar Kiki.

“Lu mau nipu buat apa enggak peduli. Tapi, ini mamanya lagi koma, lagi sakit, lu bisa nipu orang-orang dan gue. Gue sudah ngilang 2 tahun, tiba-tiba lu datang nipu. Karena katanya buat mamanya, saya kasih.”

Namun, Kiki kemudian mengetahui Ressa Herlambang pada saat yang bersamaan malah memberikan uang bahkan membelikan handphone kepada orang lain.

“Tiba-tiba lu dengan waktu bersamaan, lu bisa beliin orang handphone dan kasih duit ke orang,” ucap Kiki.

“Itu yang bikin gue murka dan enggak ridho. Makanya gue enggak mengikhlaskan yang hampir Rp1 miliar ini.”

Ressa Herlambang dalam kesempatan berbeda buka suara menanggapi tudingan itu. Ia mengatakan selama ini tak pernah menipu orang lain seperti yang diberitakan. Ia mengaku tak bermasalah jika mau dibawa ke ranah hukum.

“Kalau memang merasa aku menipu boleh dilaporkan ke pihak berwajib. Kita negara hukum, aku enggak mau mengklarifikasi apapun. Setiap orang boleh bersuara. Yang jelas sampai detik ini aku enggak, Insyaallah tidak pernah merasa menipu siapapun,” kata Ressa Herlambang.

“Ya silakan aja, aku juga bukan bukan anak jenderal ataupun anak presiden yang punya punya backing-an apa-apa jadi monggo aja,” tuturnya seperti diberitakan saluran YouTube Sambel Lalap, Rabu (15/2).

Ia juga membantah tudingan menjual kondisi keluarganya untuk menarik simpati dari orang lain. Menurutnya, semua hal yang diceritakan beberapa waktu terakhir hanya untuk memberitahukan perjalanan hidupnya.

“Aku juga tidak tidak mau menarik perhatian dari teman-teman netizen atau lain-lain untuk mencari simpati atau segala macam, enggak ada. Aku hanya sekadar menceritakan perjalanan hidup, enggak ada maksud untuk bagaimana,” ucap Ressa.

“Aku ibaratnya begini, orang senang dengan cerita aku alhamdulillah, orang enggak senang sama cerita aku, enggak mau berteman sama aku, mau enggak senang sama aku juga rapopo,”

“Karena buat aku rezeki sudah dikasih sama Allah kalaupun memang ini jadi dikasih ataupun misalnya nantinya Allah belum memerintahkan rezeki sama aku ya aku jalanin aku sudah sudah ada di fase yang cukup luar biasa kemarin.”

CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Ressa Herlambang untuk mengutip pernyataan di saluran YouTube tersebut.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *