Dihantam Kenaikan Dolar AS, Kilau Emas Meredup Lagi

Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut tertekan oleh dolar AS yang menguat di tengah melemahnya euro dan pound Inggris, setelah bank sentral menaikkan suku bunga.

Dikutip dari Antara, Jumat, 3 Februari 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD12 atau 0,62 persen menjadi USD1.930,80 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi USD1.975,20 per ounce dan terendah USD1.926,00 per ounce.

Harga emas menyentuh level tertinggi dalam lebih dari sembilan bulan sebelum mundur kembali. Investor bertaruh Federal Reserve akan segera mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya.

Dolar AS menguat pada Kamis, 2 Februari 2023, di tengah melemahnya euro dan pound Inggris, setelah Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Kamis (2/2), dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,56 persen menjadi 101,754.

Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan Rabu, 1 Februari 2023, dan mengisyaratkan lebih banyak kenaikan kemungkinan terjadi sebelum bank sentral mengambil jeda dalam perjuangannya melawan inflasi.

Dalam konferensi pers pada Rabu, 1 Februari 2023, pernyataan Ketua Fed Jerome Powell tampaknya lebih dovish daripada yang diperkirakan banyak pelaku pasar. Investor juga menunggu laporan pekerjaan yang akan keluar pada Jumat waktu setempat.

Data ekonomi yang dirilis Kamis, 2 Februari 2023, beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS turun 3.000 ke penyesuaian musiman 183 ribu dalam pekan yang berakhir 28 Januari, level terendah sejak April 2022.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan produktivitas tenaga kerja sektor bisnis nonpertanian AS meningkat 3,0 persen pada kuartal keempat 2022.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 0,6 sen atau 0,03 persen, menjadi USD23,615 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat USD30,90 atau 3,08 persen menjadi USD1.032,60 per ounce.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Swa.co.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *