Penguatan Dolar AS Tekuk Rupiah ke Rp15.632

Nilai tukar rupiah bertengger di posisi Rp15.632 per dolar AS pada Jumat (16/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 13 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,26 persen, baht Thailand melemah 0,13 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, won Korea Selatan melemah 0,54 persen, dan yuan China terpantau stagnan.

Dolar Singapura menguat 0,20 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,02 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,14 persen, poundsterling Inggris menguat 0,17 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,01 persen, dan dolar Kanada menguat 0,14 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal melemah di perdagangan pagi ini imbas kenaikan suku bunga The Fed yang diikuti oleh bank sentral Inggris dan Eropa.

“Rupiah diperkirakan akan melemah, tertekan oleh penguatan dolar dan sentimen risk-off di pasar. The Fed, ECB dan BoE yang berturut-turut menaikkan suku bunga memicu kekhawatiran resesi global,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.575 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *