Rupiah Lunglai ke Rp15.631 per Dolar AS Jelang Rilis Cadev RI

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.631 per dolar AS pada Rabu (7/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 14 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,08 persen, peso Filipina menguat 0,50 persen, won Korea Selatan melemah 0,15 persen, dan yuan China menguat 0,13 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,04 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,12 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,02 persen, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,27 persen, dan dolar Kanada menguat 0,04 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini karena investor mengantisipasi data penting cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan kembali menurun.

“Rupiah berpotensi kembali melemah apabila cadangan devisa turun di bawah ekspektasi pasar,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Sedangkan, dari eksternal, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh kondisi investor yang cenderung wait and see menantikan lebih banyak data menjelang FOMC terakhir tahun ini pada minggu depan.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Pasardana

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *